BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

KSAD Maruli Simanjuntak: ‘Dirty Vote’ Bukan Fakta, Hanya Omongan Belaka!

BITVonline.com - Selasa, 13 Februari 2024 11:06 WIB
KSAD Maruli Simanjuntak: ‘Dirty Vote’ Bukan Fakta, Hanya Omongan Belaka!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Film dokumenter “Dirty Vote” menjadi pusat perhatian publik setelah munculnya dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak, turut mengomentari isu tersebut, menegaskan bahwa film tersebut tidak didasarkan pada bukti konkret dan diduga memiliki agenda tersendiri. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Jenderal Maruli saat berada di Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan pada Selasa (13/2/2024), ketika ditanya oleh awak media mengenai tanggapannya terhadap film “Dirty Vote”.

Menurut Jenderal Maruli, film tersebut hanya sebatas omongan belaka dan tidak didukung oleh bukti yang memadai, sehingga sebaiknya tidak terlalu dipercayai begitu saja. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menghadapi kesulitan jika ingin menindaklanjuti hal tersebut tanpa adanya bukti yang kuat.

Isu kecurangan dalam Pemilu 2024, sebagaimana yang disoroti dalam film “Dirty Vote”, telah menciptakan polemik di masyarakat. Berbagai pihak termasuk KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, memberikan respons dan tanggapannya masing-masing terhadap isu tersebut. Meskipun begitu, kajian yang mendalam dan penyelidikan yang obyektif akan sangat diperlukan untuk mengetahui kebenaran di balik dugaan kecurangan tersebut.

Sebagai tokoh yang memiliki kedudukan penting dalam struktur militer, pernyataan Jenderal Maruli mengenai film “Dirty Vote” tentunya akan menjadi sorotan dan memengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu tersebut. Namun, seiring dengan itu, kebutuhan akan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam proses politik dan pemilihan umum harus tetap dijaga demi terwujudnya demokrasi yang berkualitas dan masyarakat yang lebih percaya terhadap institusi-institusi negara.

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru