
Polda Aceh Gelar Olahraga Bersama untuk Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79
BANDA ACEH Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menggelar kegiatan olahraga bersama yang ber
Nasional
SEMARANG – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, kembali menyoroti evaluasi terhadap kinerjanya di masa lalu, khususnya selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan, yang dinilai rendah oleh lawan politiknya, Anies Baswedan, dalam sebuah debat terbuka menjelang Pemilihan Presiden 2024. Perihal ini menjadi titik fokus dalam upaya Prabowo untuk menjelaskan dan membela rekam jejaknya kepada publik.
Dalam pengakuan yang terbuka dan penuh emosi, Prabowo menyatakan rasa kesedihannya atas penilaian rendah yang diberikan oleh Anies Baswedan terhadap kinerjanya di Kementerian Pertahanan. Dia merasa terpukul karena telah menghabiskan waktu dan usaha yang besar dalam meniti karier, termasuk menempuh pendidikan di luar negeri di Amerika Serikat dan Jerman. Namun, dengan sangat terbuka, Prabowo mengaku menerima penilaian tersebut dan mengekspresikan keinginannya untuk memahami dan memperbaiki kekurangannya.
Dengan menggunakan analogi dari dunia pendidikan, Prabowo menyoroti bahwa dalam sistem penilaian yang ada, mendapatkan nilai di bawah 5 seringkali dianggap di bawah rata-rata. Namun, untuknya, mendapatkan nilai rata-rata sebesar 1,1 merupakan pukulan yang sangat berat. Hal ini menegaskan betapa besar dampaknya bagi Prabowo secara pribadi atas penilaian yang diberikan.
Baca Juga:
Lebih jauh lagi, Prabowo tidak hanya mengungkapkan rasa kesedihannya, tetapi juga meminta partisipasi langsung dari masyarakat, khususnya di kota Semarang, untuk memberikan penilaian terhadap kinerjanya. Dengan demikian, Prabowo berharap untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan adil tentang kinerjanya sebagai seorang pemimpin. Dia juga menegaskan bahwa tidak menginginkan penilaian yang terlalu tinggi, seperti nilai 100, karena itu akan terlalu tidak realistis dan tidak proporsional.
Dalam keseluruhan pengakuan dan permintaan maafnya, Prabowo menunjukkan kedewasaan dan keterbukaan yang jarang ditemukan dalam dunia politik. Dia tidak hanya mengakui kekurangannya, tetapi juga siap untuk belajar dan memperbaiki diri demi kepentingan negara dan masyarakat. Dengan demikian, pernyataan Prabowo tersebut mencerminkan komitmen dan integritasnya sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan siap untuk menjalani proses pembelajaran yang terus menerus demi kemajuan bangsa.
Baca Juga:
(A/08)
BANDA ACEH Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menggelar kegiatan olahraga bersama yang ber
NasionalJAMBI Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar menerima kunjungan audiensi dari jajaran manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Re
NasionalDELI SERDANG Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menyampaikan komitmennya untuk menurunkan harga tiket penerb
EkonomiBANDA ACEH Polisi masih memburu dua orang yang diduga terlibat dalam kasus perdagangan manusia dengan korban gadis asal Aceh yang dijadi
Hukum dan KriminalBATAM Sebuah kapal jenis long boat (pompong) yang mengangkut 13 orang pemain sepak bola dilaporkan tenggelam di Perairan Selat Nenek, Ko
PeristiwaMEDAN Sebuah video viral yang memperlihatkan dugaan pungutan liar (pungli) oleh seorang oknum polisi terhadap seorang pengendara sepeda
Hukum dan KriminalPADANGSIDIMPUAN Tim Terpadu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pen
Hukum dan KriminalMEDAN Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan menjatuhkan vonis hukuman mati kepada empat terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sa
Hukum dan KriminalJAKARTA Kasus hukum yang menjerat Tiktokers Vadel Badjideh akhirnya memasuki babak baru dengan digelarnya sidang pembacaan dakwaan di Pen
EntertainmentMEDAN Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait, memberikan klarifikasi terkait polemik kewajiban penyediaan
Ekonomi