
Prakiraan Cuaca Sumut Hari Ini, Jumat 20 Juni 2025: Sebagian Besar Wilayah Berawan
SUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Jum
Nasional
Desa Cinta Damai, Percut Sei Tuan, Deliserdang – Sebuah fenomena tak biasa mencuri perhatian dalam penghitungan suara Pilkada di TPS 2 Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Di antara tumpukan surat suara, ditemukan satu surat yang mencantumkan tulisan tangan “Tolak Dinasti” pada kolom calon Bupati Deliserdang nomor urut 2. Tulisan ini menjadi gambaran nyata dari keresahan masyarakat terhadap keberlanjutan politik dinasti di wilayah tersebut.
Partisipasi Rendah: Indikasi Kekecewaan Publik? Dari total 578 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 2, hanya 224 orang yang hadir menggunakan hak pilihnya. Angka ini menyiratkan bahwa mayoritas warga memilih untuk tidak terlibat dalam proses pemilihan. Rendahnya partisipasi menjadi tamparan keras bagi demokrasi lokal dan mengindikasikan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kandidat yang bertarung.
“Ini adalah ekspresi nyata dari ketidakpuasan warga. Politik dinasti tampaknya semakin kehilangan legitimasi di mata publik,” ujar salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga:
Protes Spontan atau Gelombang Aspirasi? Penemuan surat suara bertuliskan “Tolak Dinasti” memunculkan beragam reaksi di tengah masyarakat. Sebagian menilai ini adalah aksi protes simbolis terhadap kandidat yang dianggap merepresentasikan kekuasaan keluarga. Namun, ada pula pihak yang meremehkan tindakan ini sebagai ekspresi spontan tanpa makna signifikan.
Fenomena semacam ini seharusnya menjadi perhatian serius, mengingat politik dinasti kerap dianggap menghambat regenerasi dan membuka peluang praktik nepotisme. Di banyak daerah, politik dinasti telah lama menjadi isu sensitif yang mencerminkan ketimpangan akses bagi calon-calon potensial di luar lingkaran kekuasaan.
Kritik terhadap Demokrasi yang Terjebak dalam Pola Lama Surat suara bertuliskan protes ini menyoroti ketidakadilan struktural dalam politik lokal. Sistem demokrasi yang seharusnya membuka jalan bagi pemimpin baru justru seringkali dikuasai oleh keluarga tertentu, mengakibatkan stagnasi kepemimpinan. Jika fenomena ini terus dibiarkan, politik lokal akan semakin jauh dari semangat demokrasi yang seharusnya inklusif dan meritokratis.
Protes seperti ini, meski tampak kecil, adalah sinyal kuat bahwa masyarakat mulai berani bersuara menentang hegemoni kekuasaan keluarga. Pemerintah, partai politik, dan masyarakat sipil perlu segera merespons aspirasi semacam ini agar demokrasi tidak sekadar menjadi formalitas tanpa substansi.
Pelajaran bagi Semua Pihak Fenomena di TPS 2 Desa Cinta Damai harus menjadi cermin bagi semua pihak, terutama kandidat dan partai politik, untuk lebih peka terhadap aspirasi masyarakat. Jika politik dinasti terus dipertahankan tanpa refleksi mendalam, gelombang ketidakpuasan publik diprediksi akan semakin besar di masa mendatang.
Pilkada bukan sekadar kompetisi meraih suara, melainkan wadah untuk menciptakan pemimpin yang benar-benar mampu mewakili kepentingan rakyat. Saat surat suara berubah menjadi media protes, pesan yang tersampaikan sudah sangat jelas: masyarakat menuntut perubahan. Pertanyaannya, apakah tuntutan ini akan didengar? Ataukah kekuasaan akan tetap berputar di lingkaran yang sama?
(RED)
SUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Jum
NasionalMEDAN Polda Sumatera Utara bersama Kemenko Polhukam RI dan Bareskrim Polri berhasil membongkar dua kejahatan serius yang melibatkan perd
Hukum dan KriminalSAINT PETERSBURG, RUSIA Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukurnya atas panjangnya hubungan antara Indonesia dan Rusia saat
InternasionalJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menko PMK Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampak akrab saat menghadiri pembukaan Jakarta F
NasionalLUMAJANG Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (19/9/
PeristiwaJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka malam pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 di area Jakarta International Ex
PemerintahanJAKARTA Acara unduh mantu pasangan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise digelar meriah di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (19/6/2
EntertainmentJAKARTA Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan belum ada kepastian soal kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Part
PolitikJAKARTA Langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan pengembalian empat pulau ke Provinsi Aceh menuai apresiasi dari pengamat politik
PolitikBATU BARA Masih dengan suasana bahagia atas pernikahan putri dari Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, keluarga besar B
Seni dan Budaya