BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Sugiat Santoso: Kader PDIP di Sumut Lebih Memilih Bobby Nasution daripada Edy Rahmayadi di Pilgub 2024

BITVonline.com - Selasa, 19 November 2024 11:29 WIB
39 view
Sugiat Santoso: Kader PDIP di Sumut Lebih Memilih Bobby Nasution daripada Edy Rahmayadi di Pilgub 2024
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Medan – Sekretaris Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, yang juga merupakan Wakil Tim Pemenangan Bobby-Surya, angkat bicara menanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, yang menyebut bahwa Bobby Nasution akan hengkang ke partai lain. Sugiat menganggap bahwa pernyataan tersebut tidak perlu dipersoalkan dan menegaskan bahwa para kader PDIP di Sumut masih merasa sayang kepada Bobby dan akan memilihnya ketimbang Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2024 mendatang.

Sugiat menanggapi santai pernyataan Hasto dengan mengatakan bahwa Pilkada Sumut bukanlah soal perasaan pribadi atau “sakit hati”, melainkan tentang siapa yang terbaik untuk memimpin provinsi tersebut. “Pilkada Sumut itu bukan pertarungan sakit hati, tapi pertarungan siapa yang terbaik yang bisa memimpin Sumut,” ujar Sugiat saat ditemui di Medan, Selasa (19/11/2024).

Menurutnya, jika PDIP tidak mendukung Bobby Nasution karena faktor pribadi atau “sakit hati”, itu adalah persoalan internal PDIP. Namun, Sugiat menegaskan bahwa bagi masyarakat Sumut, Bobby Nasution adalah sosok yang dianggap mampu menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah pembangunan yang ada di Sumatera Utara.

Baca Juga:

Sugiat juga mengingatkan bahwa Gerindra-lah yang pertama kali mengusung Bobby Nasution pada Pilkada Kota Medan 2020. Meskipun PDIP ikut berpartisipasi dalam pemenangan Bobby, Gerindra sejak awal telah mendukungnya. “Pada Pilkada Kota Medan 2020, bukan hanya PDIP yang mendukung Bobby, malah Gerindra yang pertama mengusungnya,” kata Sugiat.

Tidak hanya itu, Gerindra juga merupakan partai yang pertama kali mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2018. Sugiat menyampaikan bahwa pada saat itu, harapan Gerindra adalah agar Edy Rahmayadi dapat menuntaskan problematika pembangunan di Sumut. Namun, setelah lima tahun diberi kesempatan, menurut Sugiat, tidak ada satu pun janji kampanye Edy Rahmayadi yang direalisasikan.

Baca Juga:

Berdasarkan pengalaman tersebut, Gerindra kini memberikan dukungan penuh kepada Bobby Nasution. Sugiat mengungkapkan bahwa Bobby dipilih karena memiliki potensi yang lebih besar untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada di Sumut. “Ketimbang Edy Rahmayadi yang sudah lima tahun diberi amanah tapi gagal total dalam memimpin Sumut,” lanjut Sugiat, yang baru saja dilantik menjadi Anggota DPR RI.

Sugiat mengungkapkan fakta menarik terkait dengan hasil survei terpercaya yang dirilis oleh Indikator Politik, yang menunjukkan bahwa banyak kader PDIP di Sumut yang lebih memilih Bobby Nasution ketimbang Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2024. Menurut Sugiat, hal ini terjadi karena Bobby memiliki ideologi yang lebih sejalan dengan PDIP, yaitu nasionalisme. Sementara itu, Edy Rahmayadi, menurut Sugiat, kerap menggunakan politik identitas dalam berbagai kesempatan, termasuk pada Pilgub Sumut 2018 dan Pilpres 2024, yang dinilai bertentangan dengan ideologi PDIP yang pluralis dan nasionalis.

“Bobby itu nasionalis, sementara Edy Rahmayadi lebih sering memanfaatkan politik identitas untuk kepentingan politiknya. Ini sangat berseberangan dengan ideologi PDIP yang mengedepankan nasionalisme dan pluralisme,” tegas Sugiat.

Sugiat juga menyampaikan dugaan bahwa dukungan PDIP kepada Edy Rahmayadi lebih dipengaruhi oleh faktor kebencian terhadap Bobby Nasution dan keluarga Presiden Joko Widodo. “Kita menduga, karena faktor kebencian yang mendalam, bukan hanya kepada Bobby, tapi juga kepada keluarga Pak Jokowi, maka PDIP sangat terpaksa mendukung Edy Rahmayadi,” ucap Sugiat.

Menurutnya, keputusan PDIP untuk mendukung Edy Rahmayadi adalah pilihan yang terpaksa dan tidak sepenuhnya sesuai dengan ideologi PDIP yang nasionalis dan pluralis. “Pilihan PDIP ke Edy Rahmayadi adalah pilihan yang sangat berat bagi kader PDIP yang terkenal dengan ideologi pluralisme dan nasionalisme,” tambah Sugiat. (JOHANSIRAIT)

Tags
komentar
beritaTerbaru