
Mendiktisaintek: Negara Maju Gemar Membaca, Negara Berkembang Gemar Menonton
JAKARTA Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa budaya membaca merupakan ind
Pendidikan
JAKARTA -Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, mengaku belum mengetahui detail laporan yang hendak dilayangkan oleh pengurus wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta terhadapnya. Ketika ditemui di Komplek PIK Blok B, Penggilingan, Jakarta Timur, Suswono mengatakan, “Bagaimana mau menanggapi. Ini saja, laporan seperti apa saja, kami belum tahu ya. Tunggu saja ya.”
Permintaan maaf Suswono ini muncul setelah pernyataannya yang dinilai menyinggung Nabi Muhammad SAW dalam sebuah acara ormas Bang Japar pada 26 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Suswono melontarkan candaan terkait janda kaya yang menikahi pemuda pengangguran, dengan menyebutkan kisah Siti Khadijah yang menikahi Nabi Muhammad.
“Saya kemarin sangat terbuka kan minta maaf. Supaya selesai lah urusan itu,” jelasnya, merujuk pada permohonan maaf yang disampaikannya melalui akun Instagram resminya, @pak_suswono.
Baca Juga:
Mantan Menteri Pertanian ini juga menegaskan bahwa ia tidak terlalu memikirkan kritikan yang ditujukan padanya setelah pernyataan tersebut. “Hal-hal seperti itu biasa-biasa saja ya, saya tidak merasa, apa tersudut atau apa,” ungkap Suswono.
Sementara itu, GP Ansor DKI Jakarta secara resmi mengutuk pernyataan Suswono yang dinilai telah menyinggung perasaan umat Islam. Sekretaris PW GP Ansor DKI Jakarta, Sulthon Mu’minah, mengungkapkan bahwa mereka berencana melaporkan Suswono ke polisi jika ia tidak meminta maaf secara resmi. “Kami berencana melaporkan Minggu ini, namun harinya belum kami putuskan. Kami lihat perkembangan, apakah ada itikad baik dari Pak Suswono untuk meminta maaf,” jelas Sulthon.
Baca Juga:
Pernyataan Suswono yang diiringi candaan soal janda kaya ini muncul saat ia menjelaskan program kesejahteraan yang diusung oleh pasangan calon Ridwan Kamil. Dalam interaksi dengan hadirin, saat ada pertanyaan mengenai program untuk janda, Suswono memberikan contoh pernikahan Nabi Muhammad dan Siti Khadijah.
Dalam konteks ini, GP Ansor menekankan bahwa pernyataan tersebut dapat menyakiti perasaan umat Islam dan menciptakan kesalahpahaman. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya sensitivitas dalam berkomunikasi, terutama ketika berbicara tentang tokoh dan isu yang dianggap sakral oleh masyarakat.
(N/014)
JAKARTA Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa budaya membaca merupakan ind
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemersatu Kota Padangsidimpuan kembali turun ke jalan dan menggelar aksi
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS UTARA Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan
PemerintahanSUNGAI PENUH Aksi unjuk rasa yang digelar para aktivis dari Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh kembali memanas di depan Kantor Keja
Hukum dan KriminalSUNGAI PENUH Gelombang unjuk rasa kembali menggema di Kota Sungai Penuh, Rabu (25/6/2025). Ratusan aktivis dari Kabupaten Kerinci dan Ko
PemerintahanACEH BESAR Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, memberikan apresiasi tinggi kepada
NasionalJAMBI Kepolisian Daerah (Polda) Jambi kembali melakukan perombakan di jajaran pejabat utamanya.Berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor
NasionalBANDA ACEH Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menggelar kegiatan olahraga bersama yang ber
NasionalJAMBI Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar menerima kunjungan audiensi dari jajaran manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Re
NasionalDELI SERDANG Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menyampaikan komitmennya untuk menurunkan harga tiket penerb
Ekonomi