
Wamentan Sudaryono Dorong Petani Ajukan Kredit Alsintan Bersubsidi
Ngawi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para petani untuk memanfaatkan fasilitas kredit alat dan mesin pertanian (a
Pertanian Agribisnis
JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia mengumumkan bahwa sistem Sirekap akan digunakan kembali dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Dalam rapat bersama Komisi II DPR yang berlangsung di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Komisioner KPU RI Idham Holik mengungkapkan bahwa sistem ini telah diperbaiki secara signifikan dibandingkan saat digunakan dalam pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024.
Idham Holik menekankan bahwa penggunaan Sirekap kali ini akan dilengkapi dengan perbaikan operasional yang lebih baik. “Sirekap akan digunakan kembali. Dan pada kesempatan ini kami sampaikan, kami bersama pengembang sudah melakukan perbaikan yang signifikan dari sistem komputasi,” ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen KPU untuk memastikan transparansi dan akurasi data pemilihan.
Dalam Pilkada 2024, data yang ditampilkan melalui Sirekap akan menggunakan Formulir C1, dengan tampilan dalam format PDF. Idham menjelaskan, “Data yang akan ditampilkan untuk informasi publik adalah formulir C Hasil, tidak ada tabulasi tingkat kabupaten/kota. Untuk tingkat kecamatan yang akan kami tampilkan adalah formulir B-Hasil KWK dan seterusnya.”
Baca Juga:
Perubahan ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap informasi hasil pemungutan suara, serta meningkatkan transparansi dalam proses pemilihan.
KPU juga mengklaim telah melakukan perbaikan pada bandwidth, sehingga kemampuan traffic sistem menjadi lebih baik. Idham menyampaikan bahwa perbaikan ini berkontribusi terhadap peningkatan akurasi Sirekap. “Waktu kami simulasi di Depok dan Maros, akurasinya mencapai 99 persen. Kami yakini ke depan akan lebih baik,” kata dia optimis.
Baca Juga:
Dengan diterapkannya Sirekap yang telah diperbarui, KPU berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu. Transparansi dalam penyampaian data hasil pemungutan suara merupakan langkah penting untuk memastikan akuntabilitas. “Kami ingin agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan yakin bahwa pemilu berjalan dengan fair dan transparan,” imbuh Idham.
(K/09)Ngawi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para petani untuk memanfaatkan fasilitas kredit alat dan mesin pertanian (a
Pertanian AgribisnisTOBA Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Toba menunjukkan respon cepat dalam menangani kasus tindak pidana pelarian anak di bawa
PemerintahanMEDAN Tragedi jatuhnya pesawat Air India rute AhmedabadLondon menyisakan duka mendalam bagi dunia penerbangan. Dari 242 penumpang, hanya
PariwisataJAKARTA Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akhirnya angkat bicara soal pro dan kontra seputar rumah subsidi
PemerintahanTERNATE Jaksa Agung ST Burhanuddin mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh jajarannya di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untu
NasionalSUMBAR Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Rabu malam (18/6/2025) sekitar pukul 2009 WIB, memuntahkan abu vulkan
PeristiwaLANGKAT Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) bersama WALHI, BPSKL Wilayah II, Dirjen Gakk
Pertanian AgribisnisJAKARTA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) tengah menggodok wacana penerapan su
PemerintahanJAKARTA Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai menyalurkan langsung tunjangan guru Aparatur Sipil Negara Daerah (ASND) melalui Anggaran Pend
PemerintahanBALIGE Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bersama Forkopimda, TNI, Polri, dan Angkatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII) menggelar upaca
Seni dan Budaya