BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Wamensos Tegas: Tidak Ada Pendidikan Militer di Sekolah Rakyat!

Adelia Syafitri - Jumat, 20 Juni 2025 11:37 WIB
72 view
Wamensos Tegas: Tidak Ada Pendidikan Militer di Sekolah Rakyat!
Penutupan kegiatan retret Kepala Sekolah Rakyat tahap pertama di Markas Resimen Arhanud 1/Faletehan, Jakarta, Jumat (20/6/2025). (foto: ig pikiranrakyat)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukanlah lembaga pendidikan bergaya militer, melainkan wadah pembentukan karakter dan kedisiplinan yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

"Pendidikan militer tidak ada di sini. Ini pendidikan karakter, bukan pendidikan bergaya militer," ujar Agus seusai menutup kegiatan retret Kepala Sekolah Rakyat tahap pertama di Markas Resimen Arhanud 1/Faletehan, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Agus menjelaskan, penggunaan fasilitas militer dalam program ini bukan untuk memberikan doktrin militer, melainkan demi menanamkan nilai kedisiplinan dan tanggung jawab secara efektif kepada para calon kepala sekolah.

Baca Juga:

"Memang yang punya kesatuan, kedisiplinan, dan kebutuhan tentara, ya kita berkolaborasi. Tetapi kalau disebut ini pendidikan militaris, saya klarifikasi itu tidak benar," tegasnya.

Retret Kepala Sekolah Rakyat tahap pertama yang berlangsung sejak 16 hingga 20 Juni 2025 itu diikuti oleh 53 peserta, dengan satu peserta absen karena sedang menunaikan ibadah haji.

Baca Juga:

Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi: Balai Diklat Kementerian Sosial dan kompleks Resimen Arhanud 1/Faletehan Kodam Jaya.

Materi retret meliputi pengenalan konsep Sekolah Rakyat, penguatan karakter, pelatihan kedisiplinan, serta penanaman nilai-nilai empati dan keberpihakan terhadap kelompok rentan.

Agus menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI dan seluruh mitra yang telah mendukung penuh pelaksanaan retret ini.

"Para kepala sekolah ini adalah agen perubahan. Mereka akan berhadapan langsung dengan anak-anak yang mungkin mengalami trauma atau tekanan sosial di masa lalu. Maka mereka harus berjiwa besar, penuh empati, dan mampu menjadi pembimbing," ujarnya.

Ia menambahkan, para kepala sekolah yang telah menjalani pelatihan ini diharapkan mampu mengedepankan semangat kemanusiaan dan menjadikan Sekolah Rakyat sebagai rumah yang aman dan mendidik bagi generasi muda kurang mampu.*

(at/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Kemensos Gelar Retret untuk 53 Kepala Sekolah Rakyat, Samakan Visi dan Tingkatkan Kompetensi
Kemensos Pemetaan Puluhan Pegawai Keuangan untuk Dukung Operasional Sekolah Rakyat
Dinas Pendidikan Muaro Jambi Hadiri Soft Closing Program PHBK Akbar (PPA) 5 Tahun 2025
Senator Dedy Iskandar Batubara Kunjungi Padangsidimpuan, Fokus Gali Informasi Soal Program Strategis Nasional
Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Paluta, Target Terima Siswa pada 2026
Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Juli 2025, Kemensos Percepat Perekrutan 4.000 Guru
komentar
beritaTerbaru
PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

TAPSEL Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tapanuli Selatan, Irwan Alimuddin Batubara, S.Sos, menyampaikan kepri

Opini