BREAKING NEWS
Rabu, 27 Agustus 2025

Kemensos Mulai Rekrut Siswa dan Guru untuk 100 Sekolah Rakyat Tahap II, Apa Syaratnya?

Justin Nova - Kamis, 03 Juli 2025 08:35 WIB
Kemensos Mulai Rekrut Siswa dan Guru untuk 100 Sekolah Rakyat Tahap II, Apa Syaratnya?
Ruangan kelas Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, 8 Maret 2025. (foto: at)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) mulai membuka pendaftaran siswa, guru, dan kepala sekolah untuk 100 Sekolah Rakyat tahap kedua.

Langkah ini menandai komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan bagi keluarga miskin ekstrem melalui model pendidikan berasrama penuh yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa pendaftaran tahap kedua dilakukan bersamaan dengan persiapan operasional 100 titik Sekolah Rakyat tahap pertama yang akan mulai aktif pada 14 Juli 2025.

Baca Juga:

"Dalam minggu ini juga kita mulai rekrutmen siswa dan guru serta tenaga kependidikan lainnya," ujar Gus Ipul di Jakarta, Rabu (2/7).

Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah bagian dari strategi besar Presiden Prabowo dalam memutus rantai kemiskinan struktural.

Baca Juga:

Tidak menggunakan seleksi akademik, Sekolah Rakyat hanya menerima siswa dari keluarga termiskin (Desil-1), yang lolos verifikasi administratif dan pemeriksaan kesehatan.

"Kalau dia benar-benar miskin ekstrem, lalu sehat, dia bisa masuk. Kalau belum sehat, seperti TBC, Presiden perintahkan untuk disembuhkan dulu, baru bisa masuk," jelas Gus Ipul.

Untuk tenaga pengajar, khususnya kepala sekolah, Kemensos menetapkan kriteria kepemimpinan yang tidak hanya administratif, tetapi juga transformatif dan empatik terhadap kondisi sosial siswa.

"Kami harapkan Kepala Sekolah menjadi kompas moral, teladan kerja, dan punya empati sosial yang tinggi," tegasnya.

Dalam pendekatan kurikulum, Sekolah Rakyat mengadopsi sistem fleksibel multi-entry dan multi-exit.

Penilaian potensi dilakukan melalui teknologi pemetaan bakat, didukung kurikulum penguatan karakter, keterampilan, dan mental.

Fasilitas belajar siswa juga dilengkapi tablet khusus yang dikunci dari akses konten negatif.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kemensos Salurkan Rp215,5 Juta untuk Korban Puting Beliung di Asahan, 24 KK Terima Bantuan
DPRD Tapteng Soroti Anggaran Rp 3 Miliar untuk HUT Daerah, Sementara Beasiswa Mahasiswa Nyaris Dihentikan
Gibran Tegaskan Pembangunan Nasional Tak Lagi Jawa Sentris: “IKN Adalah Simbol Pemerataan”
Sekolah Rakyat Terapkan Kurikulum MEME: Belajar Lebih Fleksibel, Disesuaikan Kebutuhan Siswa
“Prabowo Hanya Bisa Pidato?” Presiden: Tanya Langsung ke Rakyat!
Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan 2026 Capai Rp757,8 Triliun, Fokus pada Mutu Guru hingga Gizi Anak Bangsa
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru