BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

CPNS 2026 Disarankan Tak Ambil SKB Non-CAT, Apa Alasannya?

Devi Rifani - Jumat, 03 Oktober 2025 13:25 WIB
CPNS 2026 Disarankan Tak Ambil SKB Non-CAT, Apa Alasannya?
CPNS 2026 Disarankan Tak Ambil SKB Non-CAT, Apa Alasannya? (foto : btwedu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Antusiasme masyarakat terhadap pembukaan formasi CPNS 2026 diprediksi sangat tinggi, dengan sekitar 400.000 formasi baru disiapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan ASN di berbagai sektor.

Namun, sebuah unggahan TikTok dari akun @adeba.official menyarankan peserta agar tidak memilih SKB non-CAT. "Sekadar saran buat pejuang CPNS 2026, jangan ambil non-CAT sumpah jangan," tulis akun tersebut.

Pernyataan ini mendapat respons beragam dari warganet. Banyak yang trauma dengan pengalaman SKB non-CAT pada seleksi CPNS sebelumnya, karena dinilai kurang transparan dibanding SKB berbasis CAT (Computer Assisted Test).

Baca Juga:

Apa itu SKB Non-CAT?
Seleksi CPNS terdiri dari SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). SKB bisa dilakukan dengan CAT atau non-CAT:
SKB CAT:
Tes berbasis komputer milik BKN.
Semua jawaban terekam digital, transparan, objektif, dan hasil langsung muncul.
Kurang mampu menguji keterampilan praktik.
SKB Non-CAT:
Penilaian manual atau semi-digital, bisa berupa wawancara, tes praktik, presentasi, atau portofolio.
Cocok untuk menilai keahlian teknis, tapi rawan subjektivitas dan potensi intervensi pihak luar.Menurut Peraturan Menteri PANRB Nomor 6 Tahun 2024, instansi yang menggunakan non-CAT wajib menyusun pedoman teknis lengkap agar proses lebih terstandarisasi dan akuntabel.

Mengapa Disarankan Tak Memilih Non-CAT?
Meski non-CAT bisa menilai keahlian teknis, pengalaman peserta sebelumnya menunjukkan risiko subjektivitas tinggi dan transparansi sering dipertanyakan. Sebaliknya, CAT terbukti lebih objektif, nilai tercatat di pusat, dan minim manipulasi.Dengan sistem CAT yang diterapkan sejak CPNS 2013, peserta dapat langsung memantau hasil seleksi, sehingga peluang KKN bisa diminimalisir.*

(ber/dv20)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru