BREAKING NEWS
Rabu, 05 November 2025

Mendikdasmen Abdul Mu’ti di UNESCO: Gerakan Semesta, AI & Digitalisasi Pendidikan Nasional

Adam - Selasa, 04 November 2025 15:29 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu’ti di UNESCO: Gerakan Semesta, AI & Digitalisasi Pendidikan Nasional
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam Konferensi Umum ke-43 UNESCO pada Selasa (4/11/2025).(Foto: Tangkapan Layar/ TVMU Yogyakarta)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA— Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memaparkan capaian positif dunia pendidikan Indonesia dalam Konferensi Umum ke-43 UNESCO yang digelar di Paris.

Dalam forum internasional tersebut, Abdul Mu'ti menyoroti tingginya angka partisipasi sekolah di Indonesia, serta memaparkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan.

"Di Indonesia, angka partisipasi sekolah anak usia 7 sampai 12 tahun mencapai 99,19 persen, sementara anak usia 13 sampai 15 tahun mencapai 96,17 persen," ujar Mu'ti dalam pidatonya menggunakan Bahasa Indonesia, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga:

Abdul Mu'ti yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki visi besar di bidang pendidikan melalui program Gerakan Semesta.

Program ini berfokus pada pembelajaran yang mendalam, bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan bagi para pelajar di seluruh Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga menekankan penguatan pendidikan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pembangunan karakter siswa, sejalan dengan peningkatan kapasitas para pengajar.

Dalam forum UNESCO tersebut, Abdul Mu'ti menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada peningkatan akademik, tetapi juga pemenuhan gizi anak sekolah melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Pemenuhan gizi anak sekolah menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerataan akses pendidikan terus digencarkan, salah satunya melalui program Sekolah Rakyat, serta digitalisasi pendidikan dan Rumah Pendidikan untuk memperluas akses pembelajaran bagi anak-anak di daerah terpencil.

Sebagai informasi, Bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO sejak November 2023.

Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri karena untuk pertama kalinya Menteri Indonesia dapat berpidato menggunakan Bahasa Indonesia di forum tingkat dunia tersebut.*

(kp/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ulos Goes to UNESCO! Pemprov Sumut Dorong Warisan Budaya Batak Mendunia
Sekolah Siap Kelola Dapur Mandiri untuk Tingkatkan Kualitas MBG Siswa
Tahun Depan, 150.000 Guru Dapat Bantuan Biaya Kuliah Rp 6 Juta per Tahun!
Kemendikdasmen Tindaklanjuti Instruksi Presiden, Buku Tulis Gratis Siap Didistribusikan
Mulai 2027, Bahasa Inggris Wajib Diajarkan Sejak Kelas 3 SD! Coding dan AI Menyusul Jadi Mata Pelajaran
15 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO: Dari Batik hingga Reog Ponorogo
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru