Menyambut Hari Guru Nasional pada 25 November, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh menggelar program Pendampingan Penjaminan Mutu yang berlangsung serentak di delapan wil
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
BANDA ACEH - Menyambut Hari Guru Nasional pada 25 November, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh menggelar program Pendampingan Penjaminan Mutu yang berlangsung serentak di delapan wilayah Aceh.
Kegiatan ini berlangsung sejak Kamis, 20 November hingga Ahad, 23 November 2025.
Sebanyak 80 kepala sekolah dan wakil kepala sekolah Muhammadiyah mengikuti program pendampingan intensif yang digarap bersama tim Penjaminan Mutu Sekolah Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pemilihan waktu yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional disebut sebagai upaya mempertegas peran guru dan pemimpin sekolah sebagai garda depan peningkatan kualitas pendidikan.
Kegiatan diselenggarakan di delapan titik yang mewakili tiga zonasi Aceh: Banda Aceh, Bireun, Lhokseumawe, dan Langsa untuk wilayah Pantai Utara–Timur; Bener Meriah dan Gayo Lues untuk wilayah Tengah; serta Meulaboh dan Rimo-Singkil untuk wilayah Barat–Selatan.
Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh, Hizqil Apandi, mengatakan pendampingan ini dirancang untuk mendorong percepatan mutu layanan sekolah Muhammadiyah.
"Kami ingin memastikan sekolah Muhammadiyah di Aceh semakin maju baik dalam jumlah peserta didik maupun kualitas pendidikan yang diberikan. Harapannya, sekolah-sekolah kita semakin mendapat tempat di hati masyarakat," ujarnya.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh, Iskandar Muda Hasibuan, menilai kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi para pemimpin sekolah untuk belajar langsung dari para kepala sekolah Muhammadiyah berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ini kesempatan strategis untuk menggali pengalaman penting dari narasumber. Kepala sekolah harus mampu mengadopsi praktik terbaik dan sungguh-sungguh menerapkannya di sekolah masing-masing," katanya.
Program penjaminan mutu ini sekaligus menegaskan komitmen Muhammadiyah Aceh dalam meningkatkan daya saing sekolah dan memperkuat kualitas pendidikan sebagai bentuk kontribusi terhadap kemajuan bangsa.
Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh menyebut penguatan kompetensi kepala sekolah dan standardisasi mutu layanan pendidikan adalah langkah jangka panjang yang menjadi prioritas organisasi, terutama di tengah persaingan lembaga pendidikan yang semakin ketat.
Kegiatan yang digelar jelang Hari Guru Nasional ini diharapkan menjadi dorongan baru bagi para pimpinan sekolah untuk berani melakukan transformasi pendidikan di Aceh.*