BREAKING NEWS
Sabtu, 13 Desember 2025

Kesbangpol DKI dan GPIB Gelar Penyuluhan Anti-Bullying di SMAN 53 Jakarta, Dorong Sekolah Ramah dan Bebas Kekerasan

S. Erfan Nurali - Jumat, 12 Desember 2025 20:41 WIB
Kesbangpol DKI dan GPIB Gelar Penyuluhan Anti-Bullying di SMAN 53 Jakarta, Dorong Sekolah Ramah dan Bebas Kekerasan
SMAN 53 Jakarta menjadi lokasi penyelenggaraan PABK yang digelar Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta bersama GPIB DPW DKI Jakarta dan GPIB DPC Jakarta Timur, Jumat siang (12/12/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA SMAN 53 Jakarta menjadi lokasi penyelenggaraan Penyuluhan Anti-Bullying dan Kekerasan (PABK) yang digelar Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta bersama Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) DPW DKI Jakarta dan GPIB DPC Jakarta Timur, Jumat siang (12/12/2025).

Kegiatan yang diikuti siswa kelas 10 dan 11 itu bertujuan memperkuat budaya sekolah aman, ramah, serta bebas kekerasan.

Dalam sesi penyuluhan, Handoko M., S.K.M., M.E., selaku narasumber dari Kesbangpol DKI Jakarta, memaparkan bentuk-bentuk perundungan, mulai dari fisik, verbal, hingga cyberbullying, serta dampaknya terhadap kesehatan mental pelajar.

Baca Juga:

Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini perilaku bullying dan mekanisme pelaporan yang tepat kepada pihak sekolah maupun aparat berwenang.

"Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Tanggung jawab ini tak hanya pada guru, tapi juga orang tua dan masyarakat," ujar Handoko usai kegiatan.

Menurut Handoko, roadshow anti-bullying ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai sekolah di DKI Jakarta untuk memperkuat karakter dan ketahanan pelajar menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan turut dihadiri sejumlah pengurus GPIB, termasuk Ketua Umum GPIB, Ir. Agung Karang, Wakil Ketua DPW DKI Jakarta Dani Hendro, Ketua DPC GPIB Jakarta Timur Muhammad Amin, SE, serta pengurus lainnya.

Dari pihak sekolah hadir Wakil Kepala Sekolah Yosef, mewakili Kepala SMAN 53 Jakarta, Dra. Herawati Sihombing, M.Pd.

Agung Karang menilai penyuluhan tersebut menjadi bagian penting dari upaya mencegah kekerasan berbasis relasi kuasa di lingkungan pendidikan.

Menurutnya, SMAN 53 yang ditetapkan sebagai sekolah laboratorium Pancasila dinilai tepat menjadi percontohan.

"Upaya bersama ini harus terus berjalan. SMAN 53 menunjukkan praktik baik pendidikan karakter yang bisa direplikasi di sekolah lain," katanya.

Sesi penyuluhan berlangsung interaktif. Para siswa aktif bertanya mengenai cara membantu teman yang menjadi korban, strategi menghadapi intimidasi, hingga keberanian untuk melapor tanpa rasa takut.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Polisi Tetapkan Sopir Mobil MBG Tersangka Usai Menabrak Guru dan Siswa SD di Cilincing
Ini Alasan Polisi Tetapkan Dirut Terra Drone sebagai Tersangka Kebakaran Gedung yang Tewaskan 22 Orang
Kecelakaan Mobil dan Truk di Tol Tangerang Km 20, Arus Lalin Macet 5 Km
Siswa SD Jadi Korban Mobil SPPG, Fahira Idris Minta Penanganan Medis dan Psikologis Maksimal
Seluruh Wilayah DKI Jakarta Diprediksi Hujan Ringan, Kepulauan Seribu Masih Berawan
Kebakaran Gedung Terra Drone, ASPIRASI: Kegagalan K3 dan Lemahnya Pengawasan Pemerintah
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru