BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

75% Fasilitas Sekolah Rusak, Majelis Dikdasmen PWM Aceh Minta UNICEF dan UNESCO Turun Tangan Pulihkan Pendidikan Pascabanjir

T.Jamaluddin - Minggu, 14 Desember 2025 07:48 WIB
75% Fasilitas Sekolah Rusak, Majelis Dikdasmen PWM Aceh Minta UNICEF dan UNESCO Turun Tangan Pulihkan Pendidikan Pascabanjir
Sekolah yang rusak akibat terdampak banjir di Aceh. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDA ACEH — Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) PWM Aceh meminta bantuan dari komunitas internasional untuk memulihkan sektor pendidikan yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Aceh.

Bencana tersebut telah merusak infrastruktur dan fasilitas pendukung sekolah secara signifikan.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh, DR Iskandar Muda Hasibuan, mengatakan dampak banjir telah menimbulkan kondisi darurat pendidikan yang melebihi kemampuan pemerintah daerah.

Baca Juga:

"Hasil asesmen cepat kami menunjukkan lebih dari 75 persen fasilitas sanitasi sekolah tidak berfungsi. Buku pelajaran, perabot kelas, hingga perangkat digital rusak total," kata Iskandar kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu, 13 Desember 2025.

Kerusakan ini tidak hanya menghambat proses belajar-mengajar, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan bagi peserta didik.

Menurut Iskandar, kerusakan fasilitas pendidikan berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kualitas pendidikan anak-anak Aceh.

Asesmen dilakukan di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Subulussalam, dan Aceh Singkil.

Di sejumlah sekolah, kegiatan pembelajaran terhenti karena ruang kelas rusak dan sarana dasar tidak dapat digunakan.

Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh mengimbau lembaga kemanusiaan internasional dan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk UNICEF dan UNESCO, untuk memasukkan pemulihan pendidikan Aceh dalam agenda bantuan kemanusiaan.

"Pemulihan pendidikan harus menjadi bagian dari respon bencana. Jika terlambat, dampaknya akan dirasakan anak-anak dalam waktu panjang," ujar Iskandar.

Majelis menawarkan kerja sama pemulihan yang mencakup rehabilitasi fasilitas sanitasi sekolah, penyediaan logistik pendidikan, serta pembangunan kembali sekolah dengan standar ketahanan bencana.

Iskandar menekankan bahwa jaringan Majelis hingga tingkat satuan pendidikan siap memastikan pengelolaan bantuan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prakiraan Cuaca Aceh Hari Ini, Minggu 14 Desember 2025: Sejumlah Wilayah Hujan Ringan
Presiden Prabowo Tinjau Langkat: Kondisi Sumut Pascabencana Mulai Membaik
Kapolres Sibolga Pimpin Bantuan dan Trauma Healing Bagi Pekerja Kebersihan Korban Banjir
Polres Sibolga Salurkan Bantuan Sosial dan Trauma Healing bagi Warga Terdampak Banjir
Polres Tapanuli Utara Bangun Sumur Bor Pascabencana Longsor, Warga Adiankoting Kini Dapat Air Bersih
Medan Terima Bantuan Logistik dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir, Rico Waas: Pemulihan Belum Sepenuhnya Selesai
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru