jakarta -Peristiwa tragis kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kampung Bali VI RT 08 RW 08, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengirimkan gelombang kepanikan dan kepedihan bagi puluhan keluarga yang terkena dampaknya. Siang kemarin, api dengan cepat melalap 16 bangunan, meninggalkan puing-puing asbes dan besi penyangga rumah yang hangus.
Pantauan di lokasi hari ini memperlihatkan warga sekitar masih terpukul dan sibuk membersihkan barang-barang yang selamat dari kobaran si jago merah. Edi Pringadi (53), Ketua RT setempat, meratapi nasib rumahnya yang luluh lantak akibat kebakaran tersebut. Rumah dua lantai yang ditempati bersama keluarganya sebagian besar terbakar habis.
“Memang bangunan ini tembok semi permanen ya, setengah kayu. Itu kejadian awal jam 12.45 WIB siang sampai jam 13.00 WIB. Awal dari rumah pertama, rumah tingkat, kita sendiri nggak tahu itu kejadian dari korsleting kah atau kompor kah, ada percikan asap api membesar, karena angin juga besar kan,” ujar Edi, mengenang detik-detik kejadian.
Menurut keterangan Edi, kebakaran yang terjadi kemarin siang cepat merembet di antara bangunan-bangunan yang saling berdempetan di permukiman tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil yang ditimbulkan sangat besar. Puluhan warga, termasuk anak-anak dan remaja yang masih sekolah, kini terpaksa mengungsi menunggu kondisi yang lebih aman.
“Alhamdulillah penanganan dari Damkar hampir kurang lebih 10 Damkar gitu ya, gotong royong warga Alhamdulillah dapat dipadamkan. Kurang lebih bangunan yang hangus terbakar itu 15 bangunan, satu lagi setengah belakangnya, tapi habis juga sih. Anggaplah 16 ya bangunan,” tambahnya.
Peristiwa ini juga telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk otoritas setempat dan lembaga sosial untuk memberikan bantuan darurat kepada para korban. Sejumlah relawan dan petugas penanggulangan bencana terus berada di lokasi untuk memberikan bantuan logistik dan psikososial kepada warga yang terdampak.
Dengan total 30 Kartu Keluarga yang terkena dampak langsung, sekitar 90 jiwa dari berbagai latar belakang usia dan profesi merasakan dampak langsung dari kebakaran ini. Mereka kini berharap agar bantuan dan dukungan dapat segera diberikan untuk membantu mereka bangkit dari tragedi ini.
Pemerintah setempat diimbau untuk segera merespons kejadian ini dengan serius, termasuk dalam upaya pemulihan dan pencegahan kebakaran di permukiman padat penduduk seperti ini. Kondisi keamanan dan keselamatan warga harus menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Kisah tragis ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan rumah dan pencegahan kebakaran dalam kehidupan sehari-hari. Semoga para korban segera mendapatkan bantuan yang mereka perlukan, dan masyarakat sekitar dapat bersatu untuk membantu mereka bangkit kembali.
(n/014)
Penampakan 16 Rumah Semi Permanen di Kampung Bali Tanah Abang yang Habis Terbakar