
Hati-Hati! 5 Kesalahan Dekorasi Ini Bisa Bikin Rumah Terasa Gerah
MEDAN Mendekorasi rumah memang menjadi salah satu cara untuk menciptakan suasana hunian yang nyaman dan estetis. Namun, tahukah Anda bahwa
Seni dan Budaya
SUMBAR -Gunung Marapi, salah satu gunung api aktif yang terletak di Sumatera Barat, kembali menggegerkan masyarakat dengan erupsinya yang terjadi pada hari Selasa, 11 Juni 2024. Letusan tersebut disertai dengan lontaran abu vulkanik setinggi 1 kilometer dari puncaknya, menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya bagi penduduk di sekitarnya.
Pukul 11:37 WIB, pos pengamat Gunung Marapi mencatat letusan tersebut, dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 1000 meter di atas puncak. Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, menjelaskan bahwa letusan ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 7,2 milimeter dan durasi sekitar 35 detik.
Letusan yang terjadi pada pagi hari, tepatnya pukul 07.12 WIB, juga disertai dengan lontaran abu vulkanik setinggi setengah kilometer dari puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Kondisi ini menunjukkan bahwa Gunung Marapi masih aktif dan berpotensi mengeluarkan material vulkanik yang dapat membahayakan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga:
Saat ini, Gunung Marapi masih berada pada Status Level III Siaga, sehingga masyarakat di sekitarnya diimbau untuk tetap waspada. Mereka diminta untuk tidak mendekati kawah dan beraktivitas dalam jarak minimal 4,5 kilometer dari puncak gunung. Selain itu, warga yang tinggal di lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Imbauan juga diberikan kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, guna menghindari gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik yang tersebar di udara.
Baca Juga:
Tragedi alam seperti erupsi Gunung Marapi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan dalam menghadapi bencana alam. Dalam situasi seperti ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama. Semoga masyarakat sekitar Gunung Marapi dan wilayah yang terdampak dapat mengatasi dan menghadapi kondisi ini dengan keberanian dan kebijaksanaan.
(N/014)
MEDAN Mendekorasi rumah memang menjadi salah satu cara untuk menciptakan suasana hunian yang nyaman dan estetis. Namun, tahukah Anda bahwa
Seni dan BudayaJAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengembangkan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan Jalan Tol JakartaCikampek II
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengenang mendiang ekonom senior Kwik Kian Gie sebagai sosok yang sangat berperan dalam pe
NasionalJAKARTA Kasus kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) di sebuah kos di Menteng, Jakarta Pusat, mem
PeristiwaSAMOSIR Warganet dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan ratusan ikan mati mendadak di permukaan Danau Toba, Sumatera Utara. Ban
PariwisataJAKARTA Laga final Piala AFF U23 2025 mempertemukan Timnas Indonesia U23 dengan Vietnam U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),
OlahragaJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih bukanlah pihak yang akan
EkonomiJAKARTA Tim Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya mengungkap temuan penting dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan. B
PeristiwaSUMUT Dunia jagat maya kembali dibuat heboh setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan Kebun Binatang di Medan, Sumat
PariwisataJAKARTA Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi mengajukan gugatan uji materi terhadap Pasal 21 UndangUndang Tindak
Nasional