MALUKU UTARA –Gunung Ibu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Kamis (16/1/2025) pukul 15.44 waktu setempat (WIT). Erupsi ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.825 meter di atas permukaan laut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Rivaldi Hasan, dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah barat. Erupsi ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 28 mm dan durasi 98 detik.
Sejak 15 Januari 2025, status aktivitas Gunung Ibu telah ditetapkan pada level IV atau ‘Awas’ oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Status ini menunjukkan adanya potensi bahaya yang tinggi, dan PVMBG mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 5 km dari kawah, serta perluasan sektoral sejauh 6 km ke arah bukaan kawah di bagian utara.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” tambah PVMBG.
Pihak berwenang juga mengingatkan bahwa untuk sementara waktu, pendakian ke Gunung Ibu dilarang demi keselamatan masyarakat. Masyarakat di sekitar kawasan yang terdampak diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan tidak mendekati area berbahaya.
Dengan status ‘Awas’ ini, diharapkan masyarakat tetap waspada dan mematuhi instruksi serta rekomendasi dari otoritas terkait untuk mengurangi risiko terhadap keselamatan diri.
(N/014)
Gunung Ibu Erupsi, Kolom Abu Teramati Setinggi 1.500 Meter, Status ‘Awas’ Ditetapkan