BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Bocah SMP Terjun Bebas di Tebet, KPAI Sarankan Ini ke Para Guru

BITVonline.com - Selasa, 21 Mei 2024 09:32 WIB
121 view
Bocah SMP Terjun Bebas di Tebet, KPAI Sarankan Ini ke Para Guru
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKSEL -Setelah insiden tragis yang menimpa seorang bocah SMP di Tebet, Jakarta Selatan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan sorotan terhadap peran guru dalam mendeteksi dini persoalan yang dihadapi para siswa. KPAI mendorong agar para guru di semua sekolah di Jakarta lebih memperhatikan anak didiknya dan dapat melakukan deteksi dini atas persoalan yang mungkin dihadapi oleh para siswa.

Menurut Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono, peran guru sangat penting dalam memberikan perhatian kepada anak-anak di sekolah. “Pada guru-guru tentu terpenting berikan perhatian, banyak melakukan komunikasi dan dialog pada anak, tentu kami harap guru bisa melakukan deteksi dini terkait situasi anak,” ujarnya dalam pernyataannya kepada wartawan.

Deteksi dini oleh guru bisa menjadi kunci penting dalam mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang merugikan seperti yang dialami oleh bocah SMA di Tebet. Aris Adi Leksono menekankan bahwa guru setidaknya harus mampu mengenali tanda-tanda anak yang mungkin sedang mengalami masalah. Misalnya, jika seorang siswa terlihat murung atau cenderung tertutup, guru bisa mengajaknya berkomunikasi untuk mencari tahu apa yang sedang dialami oleh siswa tersebut.

Baca Juga:

“Sehingga tak terjadi perasaan-perasaan yang kemudian situasi anak merasa dia tak diperhatikan dan seterusnya, semacam itu,” jelasnya.

KPAI juga menyatakan bahwa mereka masih menantikan hasil pemeriksaan atau asesmen dari psikolog ahli untuk mengetahui secara pasti penyebab dari insiden tragis yang menimpa bocah SMP tersebut. Asesmen ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kondisi psikologis anak tersebut.

Baca Juga:

“Pendampingan psikologis yang diberikan oleh PPA, yang memang memiliki fungsi melakukan pelayanan itu, kami fungsinya memastikan penanganan pada korban maksimal, tak sekadar kejadian tapi pemulihan termasuk pada keluarga korban dan teman-temannya yang ada di sekolah ini,” ungkap Aris Adi Leksono.

Lebih lanjut, Aris Adi Leksono menjelaskan bahwa sistem perlindungan anak melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, seperti PPA, Dinas Pendidikan, dan Kepolisian. Mereka semua terlibat dalam menyelidiki insiden tersebut agar dapat mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dan motif di balik peristiwa tragis tersebut.

Dengan demikian, peran guru sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dini masalah yang dihadapi oleh siswa menjadi sangat penting. Diharapkan dengan deteksi dini yang tepat, peristiwa-peristiwa yang merugikan seperti yang terjadi di Tebet dapat dihindari, dan anak-anak dapat mendapatkan perlindungan serta bantuan yang mereka butuhkan.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru