BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Dalam Empat Bulan Terakhir Penyakit DBD di Jakarta Capai 3.875 Kasus

BITVonline.com - Sabtu, 20 April 2024 10:12 WIB
34 view
Dalam Empat Bulan Terakhir Penyakit DBD di Jakarta Capai 3.875 Kasus
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta mengalami lonjakan signifikan dalam empat bulan terakhir, mencapai angka mencengangkan sebanyak 3.875 kasus. Perkembangan angka ini menjadi sorotan penting dalam upaya penanganan kesehatan di ibu kota.

Menurut laporan yang diterima dari RSUD Taman Sari, Jakarta, para tenaga medis, termasuk suster, tengah sibuk memeriksa pasien yang diduga mengidap DBD. Hal ini menjadi bagian dari upaya rumah sakit dan pihak terkait untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang sering kali mengkhawatirkan ini.

Data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per 16 April 2024, mencatat jumlah total kasus DBD yang mencapai 3.875. Angka tersebut terurai dalam periode yang berbeda-beda, dimana bulan Januari tercatat 310 kasus, Februari dengan 767 kasus, Maret mencapai 2.163 kasus, dan April hingga tanggal 16 mencatatkan 635 kasus baru.

Baca Juga:

Kondisi ini menunjukkan adanya tren peningkatan yang signifikan dari bulan ke bulan, memberikan gambaran yang jelas tentang besarnya tantangan yang dihadapi oleh sistem kesehatan terkait upaya pencegahan dan penanganan DBD di Jakarta.

DBD sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang biasanya muncul antara lain demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta ruam pada kulit. Penyakit ini dapat berkembang menjadi lebih serius dan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Baca Juga:

Kondisi lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk pembawa virus DBD, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pencegahan gigitan nyamuk, menjadi faktor utama dalam penyebaran penyakit ini.

Dalam menghadapi situasi ini, peran aktif dari semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, instansi kesehatan, hingga masyarakat itu sendiri, sangatlah penting. Upaya pemberantasan sarang nyamuk, sosialisasi tentang pencegahan DBD, dan edukasi mengenai tanda-tanda awal penyakit ini menjadi langkah-langkah yang harus diambil secara serius.

Kami berharap bahwa dengan kesadaran dan kerjasama yang baik dari semua pihak, angka kasus DBD di Jakarta dapat ditekan, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Eks Kadisbud DKI Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp 36,3 Miliar dalam Kasus Korupsi
Delegasi Pemerintah Belanda Kunjungi Danau Toba Awali Misi Ekonomi dan Perdagangan
Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara Kasus Suap dan Gratifikasi Rp915 Miliar
Pansus DPRD Deli Serdang Serahkan Temuan Kebocoran PAD Senilai Rp50,9 Miliar ke Kejaksaan Negeri
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di Sumut Turun di Bawah Rp 3.300 per Kg
komentar
beritaTerbaru