Gunung Ruang Erupsi,BMKG Imbau Waspada Terhadap Potensi Tsunami

SULAWESI UTARA -Status darurat telah dinyatakan di wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menyusul tingkat aktivitas Gunung Ruang yang kini mencapai level IV (Awas). Ancaman ini tidak hanya memicu ketegangan di kalangan masyarakat setempat, tetapi juga memperoleh peringatan serius dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait bahaya potensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa erupsi Gunung Ruang bisa menimbulkan tsunami karena beberapa faktor, seperti fenomena flank collapse, kontak magma dengan air laut, atau kontak awan panas dengan muka air laut. “Peristiwa tsunami Gunung Ruang tahun 1871 menjadi catatan sejarah yang menakutkan, menewaskan sekitar 400 orang,” ungkapnya.

Dalam upaya menjaga keamanan masyarakat, BMKG telah mengintensifkan monitoring terhadap muka laut di sekitar Gunung Ruang. Dengan menggunakan peralatan canggih seperti Tide Gauge (TG) dan Automatik Weather System Maritim, mereka terus memantau setiap perubahan yang terjadi. Meskipun hasil monitoring menunjukkan bahwa tidak ada anomali yang mengkhawatirkan, kewaspadaan tetap menjadi kunci dalam menghadapi potensi bahaya.

Baca Juga:

• Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
• Mahkamah Agung Kurangi Hukuman Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun Penjara

Daryono menegaskan bahwa BMKG terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat akurat dan terkini. “Kami menyadari bahwa edukasi tentang potensi bahaya tsunami merupakan tanggung jawab kami,” tandasnya.

Situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya persiapan dan respons yang cepat dalam menghadapi bencana alam. Kesadaran akan ancaman yang mengintai di sekitar wilayah pesisir harus terus ditingkatkan, dan masyarakat perlu dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup untuk menghadapi situasi darurat seperti ini.

Baca Juga:

• KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang
• Eks Ketua PN Jaksel Serahkan Rp6,9 Miliar ke Kejagung, Diduga Suap Kasus Ekspor CPO

Dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tanggap terhadap ancaman alam, kolaborasi antara pemerintah, lembaga penelitian, dan masyarakat menjadi sangat penting. Marilah kita bersama-sama menjaga keselamatan diri dan sesama dari potensi bahaya yang mengintai di sekitar kita.

(N/014)

Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun

Mahkamah Agung Kurangi Hukuman Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun Penjara

KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang

Eks Ketua PN Jaksel Serahkan Rp6,9 Miliar ke Kejagung, Diduga Suap Kasus Ekspor CPO

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

5 ASN di Kolaka Utara Mangkir Kerja hingga 2 Tahun, Tetap Terima Gaji: Satu Diusulkan Dipecat Tidak Hormat