
Meski PBB-P2 Dibatalkan, Demo Tuntut Bupati Pati Mundur Tetap Digelar!
PATI Meski Bupati Pati, Sudewo, telah resmi membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) sebesar 250 pe
Nasional
BEKASI -Kejadian sejumlah motor mogok setelah mengisi bensin diduga tercampur air di SPBU yang dikelola swasta di Jalan Ir H Juanda, Bekasi, telah menjadi sorotan utama. Pertamina, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas kualitas bahan bakar, telah memberikan respons tegas terhadap insiden tersebut.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jabodetabek, Eko Kristiawan, mengungkapkan kronologi peristiwa yang terjadi di SPBU 34.17106 Jalan Ir H Juanda No.100 Kota Bekasi pada Senin (25/3/2024). Konsumen mengeluhkan adanya bensin jenis Pertalite yang terkontaminasi air setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
“Pihak SPBU bertanggung jawab dengan memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut. Saat ini SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU,” ujarnya.
Baca Juga:
Penghentian sementara operasional SPBU tersebut diikuti dengan langkah-langkah lain untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat, terutama di wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya. Sebagai alternatif sementara, masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jalan KH Agus Salim No.108 Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jalan Ir H Juanda Kota Bekasi.
Tanggapan cepat dari Pertamina ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa masalah ini akan ditangani secara serius. Namun, dampak dari insiden ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen yang mengalami kerusakan pada kendaraannya, tetapi juga menjadi perhatian publik secara luas.
Baca Juga:
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji, juga turut memberikan informasi terkait peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa ada sekitar 10 motor yang mengalami mogok setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut, dan pihak SPBU telah bertanggung jawab dengan menguras tangki bensin dan memperbaiki kendaraan konsumen.
Dalam konteks penegakan hukum, pihak kepolisian juga telah melakukan langkah-langkah investigasi. Hingga saat ini, tim investigasi dari Pertamina sedang bergerak untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai penyebab tercampurnya air dalam bahan bakar di SPBU tersebut.
Insiden ini telah menjadi viral di media sosial, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait kualitas bahan bakar di SPBU. Namun, respons tanggap dari Pertamina memberikan keyakinan bahwa masalah ini akan ditangani dengan serius dan adil.
(K/09)
PATI Meski Bupati Pati, Sudewo, telah resmi membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) sebesar 250 pe
NasionalMEDAN Tim penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Pidsus Kejati Sumut) melakukan penggeledahan di dua lokasi berb
NasionalMEDAN Rumah Sakit (RS) Adam Malik dipercaya memberikan layanan kesehatan untuk even berskala internasional, turnamen sepakbola Piala Kemer
KesehatanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara, terus menggencarkan sweeping imunisasi di seluruh kecamatan dalam rangka menyuksesk
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada S
NasionalMEDAN Timnas Indonesia U17 akan mengawali perjuangan mereka di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan menghadapi Timnas Tajikistan U17, S
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi terkait pembagian kuota haji tahun 2024, yang ditaksir menyebabkan
NasionalMEDAN Harga bahan pangan strategis seperti cabai merah dan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali melonjak tajam pada p
EkonomiMEDAN Panitia Muktamar49 dari Pusat dan Daerah, Sabtu (09/08/2025) sore lalu, melihat langsung dari dekat pengerjaan dua gedung kembar ar
Peristiwa