BREAKING NEWS
Senin, 06 Oktober 2025

Kronologi Ledakan Smelter Titanium di PT Monokem Surya Karawang, 2 Pekerja Tewas

BITVonline.com - Rabu, 18 Desember 2024 11:44 WIB
Kronologi Ledakan Smelter Titanium di PT Monokem Surya Karawang, 2 Pekerja Tewas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KARAWANG – Kecelakaan kerja tragis terjadi di PT Monokem Surya, yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, pada Senin (16/12/2024) pagi. Dua pekerja tewas dalam insiden ledakan di area produksi non-zircon perusahaan tersebut. Kecelakaan ini menyorot isu keselamatan kerja di sektor industri dan memicu penyelidikan oleh pihak berwenang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah 2 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, Ponco Widodo, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat proses lancing atau pengeluaran bahan titanium. Pada pukul 06.00 WIB, tim produksi yang terdiri dari Kepala Regu Henda Wardiman, Kasyanto, dan Muhamad Luthfi Pamungkas mulai menjalankan prosedur di area produksi non-zircon. Mereka memindahkan bahan titanium ke dalam troli penampung sebelum dipindahkan ke area pendinginan sekitar 30 meter dari lokasi pengolahan.“Proses pendinginan berlangsung hingga pukul 08.00 WIB. Setelah dianggap cukup dingin, Kepala Regu Henda Wardiman bersiap untuk mengeluarkan titanium dari troli. Kasyanto dan Luthfi memasang seling baja pada alat bantu untuk mengangkat material, sementara Henda mengoperasikan remot hoist untuk mengangkat troli,” ungkap Ponco.

Namun, saat troli baru terangkat beberapa sentimeter, terjadi ledakan hebat dari dalam troli yang mengakibatkan kebakaran. Ledakan tersebut menyebabkan Henda, Kasyanto, dan Luthfi yang berada dekat lokasi menjadi korban. Henda, yang mengalami luka bakar ringan sebesar 10 persen, segera dilarikan ke rumah sakit dan saat ini masih dalam perawatan intensif. Kasyanto (29) dan Muhamad Luthfi Pamungkas (27), sayangnya, meninggal dunia akibat luka bakar berat yang mereka alami, dengan tingkat keparahan mencapai 80 persen.Dinas Ketenagakerjaan setempat telah mengirimkan lima pengawas ketenagakerjaan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Ponco menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab ledakan yang mengakibatkan dua nyawa melayang.Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja fatal yang terjadi di Indonesia, yang memunculkan keprihatinan terhadap tingkat keselamatan di berbagai sektor industri, khususnya yang berisiko tinggi seperti pabrik pengolahan bahan kimia dan logam. Kecelakaan yang menewaskan dua pekerja ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi perusahaan dan instansi terkait dalam meningkatkan standar keselamatan kerja guna mencegah terulangnya peristiwa serupa. (JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru