BREAKING NEWS
Selasa, 29 April 2025

Viral SPBU di Batam Tolak Isi Pertalite untuk Warga, Pertamina Beri Sanksi Tegas

Adelia Syafitri - Senin, 28 April 2025 20:57 WIB
103 view
Viral SPBU di Batam Tolak Isi Pertalite untuk Warga, Pertamina Beri Sanksi Tegas
Viral video warga ditolak isi Pertalite di SPBU Kabil Batam.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BATAM – Sebuah video yang memperlihatkan warga ditolak saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Kabil, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, viral di media sosial.

Ironisnya, dalam video tersebut, pengendara bermotor yang membawa jeriken justru dilayani.

Menanggapi kejadian ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memberikan sanksi tegas kepada SPBU tersebut.

"Pertamina memberikan sanksi tegas berupa penghentian pasokan produk BBM Pertalite kepada SPBU tersebut selama 7 hari terhitung mulai besok, 29 April 2025," ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Senin (28/4/2025).

Satria menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan memeriksa rekaman CCTV SPBU.

Hasilnya, SPBU tersebut terbukti melakukan pelanggaran dengan mengisi BBM ke jeriken tanpa surat rekomendasi resmi.

Selain itu, ia menegaskan bahwa selama masa sanksi, SPBU wajib memperbaiki mekanisme penyaluran BBM subsidi.

Bila tidak ada perbaikan, Pertamina tidak segan-segan menjatuhkan sanksi yang lebih berat.

Terkait kronologi, Satria mengungkapkan bahwa insiden bermula pada Minggu (27/4/2025) dini hari sekitar pukul 03.20 WIB.

Saat itu, sistem digitalisasi SPBU sedang mengalami gangguan, sehingga konsumen yang ingin mengisi Pertalite ditawari mengisi Pertamax.

Beberapa menit kemudian, sistem kembali normal dan pengisian Pertalite dengan jeriken pun terjadi.

"Sekitar pukul 03.25 WIB, sistem kembali normal dan ada konsumen motor becak yang menggunakan jeriken diisi Pertalite oleh petugas SPBU," jelas Satria.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru