BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Gubernur Sumut Tegaskan Semburan Lumpur Panas di Madina Akibat Alam, Bukan Ulah Manusia

Adelia Syafitri - Rabu, 07 Mei 2025 15:42 WIB
Gubernur Sumut Tegaskan Semburan Lumpur Panas di Madina Akibat Alam, Bukan Ulah Manusia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menegaskan bahwa fenomena semburan lumpur panas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bukan disebabkan oleh aktivitas manusia ataupun perusahaan, melainkan murni akibat faktor alam.

Pernyataan tersebut disampaikan Bobby usai rapat koordinasi pengelolaan pertanahan dan tata ruang bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (7/5).

Baca Juga:

Ia menyebutkan bahwa hasil penelitian dari Kementerian ESDM dan Dirjen ESDM menunjukkan semburan tersebut merupakan dampak dari retakan alami dalam tanah yang masih menyimpan potensi gas panas bumi.

"Dari hasil penelitian mereka, itu bukan karena ulah manusia atau sebuah perusahaan, melainkan disebabkan karena fenomena alam," tegas Bobby.

Baca Juga:

Namun, untuk persoalan ganti rugi terhadap warga yang terdampak, Bobby mengatakan pihaknya masih akan mendiskusikannya lebih lanjut bersama Bupati Madina, H. M. Ja'far Sukhairi Nasution.

"Untuk ganti rugi belum ada pembahasan, karena ini kejadian alam. Kecuali akibat aktivitas manusia atau perusahaan, itu baru bisa dibicarakan," tambahnya.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan semburan lumpur panas di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Penyabungan Selatan, yang memicu kekhawatiran warga.

Dalam video tersebut terlihat semburan lumpur dengan kabut tebal serta gelembung-gelembung panas yang muncul tak jauh dari lokasi pengeboran PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).

Video tersebut memunculkan dugaan adanya kaitan antara semburan dan aktivitas perusahaan panas bumi.

Warga mengaku kehilangan lahan produktif mereka akibat semburan yang terus meluas.

Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumut menuding adanya pelanggaran HAM dan mendesak pemerintah serta aparat penegak hukum untuk menghentikan aktivitas PT SMGP serta mencabut izinnya.

"Kami meminta izin PT SMGP dicabut dan aktivitas dihentikan karena diduga menyebabkan kerusakan lingkungan serta mengganggu kehidupan warga," tegas Direktur WALHI Sumut, Rianda Purba.

Menanggapi tuduhan tersebut, PT SMGP membantah keterlibatan mereka dalam semburan lumpur panas itu.

Corporate Communication Manager PT SMGP, Agung Iswara, menyatakan bahwa titik manifestasi yang muncul tidak berada di area pengeboran aktif perusahaan dan tidak ada aktivitas produksi sejak 2017.

"Sumur-sumur di Pad-E tidak bertekanan dan belum pernah mengalirkan fluida panas bumi. Manifestasi ini merupakan fenomena alam yang telah dikenal warga sejak 2021," ujar Agung.

Ia menambahkan bahwa semburan tersebut merupakan interaksi alami antara air tanah dan batuan panas, yang umum terjadi di wilayah berpotensi panas bumi.*

(tm/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Mengenang Tragedi Pesawat Jatuh di Medan, Korban Termasuk Gubernur Sumut
AMSU Desak Polda dan Pemprov Sumut Tindak Tegas Barak Narkoba dan Judi
Gubernur Sumut Tegur Wali Kota Binjai soal Isu Program Lima Hari Sekolah: “Jangan Sebarkan Informasi Keliru”
Gubernur Bobby Nasution Dorong Sinergi dengan Pemuda Alwashliyah untuk Kemajuan Sumatera Utara
Gubernur Sumut Bobby Nasution Hadiri Pesta Budaya Oang-Oang dan HUT ke-22 Kabupaten Pakpak Bharat
Equestrian Gubernur Cup 2025, Sumut Siap Jadi Tuan Rumah Olahraga Berkuda
komentar
beritaTerbaru