
Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Dairi Sumut, Tak Berpotensi Tsunami
Dairi, Sumatera Utara Gempa bumi dengan magnitudo 3,1 mengguncang wilayah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025
PeristiwaSURABAYA - Keluarga siswa berinisial SSH (15) yang meninggal dunia diduga akibat tersetrum kabel listrik AC di sekolahnya di Kecamatan Krembangan, Surabaya, mengungkapkan kekecewaannya setelah aparat kepolisian membatalkan rencana olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pada Jumat (9/5/2025), keluarga korban telah berkumpul di lokasi kejadian menunggu kedatangan Tim Inafis Polrestabes Surabaya. Mobil petugas tiba sekitar pukul 16.30 WIB dan memasuki area lapangan basket sekolah. Namun, setelah beberapa menit berbincang, petugas memutuskan untuk pergi tanpa melakukan pengecekan di lokasi di mana korban meninggal dunia.
Ayah korban, Tanu Hariadi, menyatakan bahwa ia tidak mengetahui alasan di balik pembatalan olah TKP tersebut. Ibu korban, Christine, yang mendengar pernyataan suaminya, terus memeluk Tanu dan tak kuasa menahan tangisnya.
Sebelumnya, Tanu menceritakan bahwa anaknya berniat mengerjakan ujian praktik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) bersama teman-temannya pada Senin (28/3/2025). Mereka tiba di sekolah sekitar pukul 11.23 WIB, namun saat itu sekolah sedang libur. Akibatnya, korban dan teman-temannya melihat tangga menuju kelas ditutup dan lapangan sekolah digunakan oleh siswa SMA untuk kerja kelompok.
Tanu menyebutkan bahwa sejumlah anak tersebut kemudian memutuskan untuk mengerjakan tugas di rooftop sekolah. Namun, saat itu, korban diduga tersengat listrik setelah tidak sengaja menginjak kabel AC yang terkelupas. "Putra saya berteriak, (katanya) aku kesetrum lalu mematung selama sekitar 40 detik. Akhirnya terjatuh dan kepalanya terbentur pagar," ungkap Tanu.
Korban kemudian dibawa oleh temannya ke Rumah Sakit (RS) Adi Husada di Jalan Undaan Wetan, namun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 12.35 WIB. "Saat saya memandikan jenazah, saya melihat luka di kakinya, bercak merah di punggung, dan bintik-bintik merah di lengannya. Dugaannya, urat syarafnya putus," tutup Tanu.Keluarga siswa berinisial SSH (15) yang meninggal dunia diduga akibat tersetrum kabel listrik AC di sekolahnya di Kecamatan Krembangan, Surabaya, mengungkapkan kekecewaannya setelah aparat kepolisian membatalkan rencana olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pada Jumat (9/5/2025), keluarga korban telah berkumpul di lokasi kejadian menunggu kedatangan Tim Inafis Polrestabes Surabaya. Mobil petugas tiba sekitar pukul 16.30 WIB dan memasuki area lapangan basket sekolah. Namun, setelah beberapa menit berbincang, petugas memutuskan untuk pergi tanpa melakukan pengecekan di lokasi di mana korban meninggal dunia.
Ayah korban, Tanu Hariadi, menyatakan bahwa ia tidak mengetahui alasan di balik pembatalan olah TKP tersebut. Ibu korban, Christine, yang mendengar pernyataan suaminya, terus memeluk Tanu dan tak kuasa menahan tangisnya.
Sebelumnya, Tanu menceritakan bahwa anaknya berniat mengerjakan ujian praktik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) bersama teman-temannya pada Senin (28/3/2025). Mereka tiba di sekolah sekitar pukul 11.23 WIB, namun saat itu sekolah sedang libur. Akibatnya, korban dan teman-temannya melihat tangga menuju kelas ditutup dan lapangan sekolah digunakan oleh siswa SMA untuk kerja kelompok.
Tanu menyebutkan bahwa sejumlah anak tersebut kemudian memutuskan untuk mengerjakan tugas di rooftop sekolah. Namun, saat itu, korban diduga tersengat listrik setelah tidak sengaja menginjak kabel AC yang terkelupas. "Putra saya berteriak, (katanya) aku kesetrum lalu mematung selama sekitar 40 detik. Akhirnya terjatuh dan kepalanya terbentur pagar," ungkap Tanu.
Korban kemudian dibawa oleh temannya ke Rumah Sakit (RS) Adi Husada di Jalan Undaan Wetan, namun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 12.35 WIB. "Saat saya memandikan jenazah, saya melihat luka di kakinya, bercak merah di punggung, dan bintik-bintik merah di lengannya. Dugaannya, urat syarafnya putus," tutup Tanu.*
(km/j006)
Dairi, Sumatera Utara Gempa bumi dengan magnitudo 3,1 mengguncang wilayah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025
PeristiwaBIREUN Seorang calon pengantin perempuan berinisial F (29), warga Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, resmi menggugat Kepala Puskesmas
BeritaMEDAN Toxic masculinity atau maskulinitas toksik merupakan serangkaian perilaku dan keyakinan yang berakar dari norma gender lakilaki trad
Sains & TeknologiJAKARTA Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan signifikan. Pada Sabtu (28/6/2025), harga emas ukuran
EkonomiJAKARTA Pemerintah Indonesia dan Malaysia resmi menyepakati kerja sama pengelolaan bersama (joint development) Blok Ambalat, wilayah perai
EkonomiBINJAI Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Binjai berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok jasa pengurusan kerja ke luar negeri.
Hukum dan KriminalPADANGSIDIMPUAN Nama PT Dalihan Natolu Grup (DNG) mendadak mencuat usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel kantor pusat perusah
BeritaJAKARTA Musisi legendaris Iwan Fals dipastikan akan memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang digelar di kawasan M
EntertainmentJAKARTA Lurah Malaka Sari, Eric Dasya Refanda, resmi dibebastugaskan sementara dari jabatannya oleh Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, bunt
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan studi olahraga internasional, CIES Football Observatory, baru saja merilis daftar 10 bek termahal di dunia tahun 2025, dengan
Olahraga