BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Seorang Napi Lapas Tuban Meninggal Dunia, Diduga Keracunan Minuman Teh Kemasan

Justin Nova - Kamis, 15 Mei 2025 07:46 WIB
119 view
Seorang Napi Lapas Tuban Meninggal Dunia, Diduga Keracunan Minuman Teh Kemasan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JATIM -Seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Tuban, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia pada Rabu, 14 Mei 2025. Korban berinisial SY (24), merupakan residivis kasus narkoba asal Kecamatan Tuban. Ia diduga meninggal setelah mengonsumsi minuman teh kemasan yang diperoleh dari koperasi dalam lapas.

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tuban, Irwanto Dwi Yhana Putra, melalui Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Renaldi Caesar. Menurut penjelasannya, korban sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Koesma Tuban sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Untuk WBP yang meninggal di lapas, benar adanya. Sebenarnya yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Namun sejak kecil memang pernah mengalami kejang-kejang," ujar Renaldi saat dikonfirmasi.

Renaldi menjelaskan bahwa korban menunjukkan kondisi gelisah sejak Senin malam. Pada Selasa siang, SY mulai mengalami muntah-muntah dan lemas, lalu dibawa ke klinik lapas untuk observasi dan pengobatan.

"Setelah sekitar 1,5 jam observasi dan pemberian obat, korban dikembalikan ke blok. Namun sekitar pukul 15.00 WIB, korban mengalami kejang-kejang sehingga langsung dirujuk ke rumah sakit," jelas Renaldi.

Meski sempat mendapat penanganan medis dengan disaksikan oleh keluarganya, SY dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB.

Berdasarkan diagnosis awal tim medis RSUD, korban mengalami kejang-kejang disertai henti jantung. Namun, penyebab pasti masih menunggu hasil investigasi lanjutan dari tim medis dan pihak berwenang.

"Teman sekamar korban menyampaikan bahwa sebelum mengalami gejala tersebut, SY sempat meminum teh kemasan. Kalau dari makanan, kemungkinan kecil karena tidak ada WBP lain yang terdampak," tambah Renaldi.

Hingga saat ini, pihak Lapas bekerja sama dengan kepolisian dan tim medis untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kematian WBP tersebut. Langkah-langkah pengawasan dan evaluasi terhadap produk konsumsi di dalam lapas juga dikabarkan sedang dilakukan.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru