BREAKING NEWS
Jumat, 25 Juli 2025

Longsor Maut Tambang Gunung Kuda Cirebon, Dedi Mulyadi: Tutup Selamanya!

Adelia Syafitri - Jumat, 30 Mei 2025 15:58 WIB
301 view
Longsor Maut Tambang Gunung Kuda Cirebon, Dedi Mulyadi: Tutup Selamanya!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CIREBON– Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara tegas memerintahkan penutupan permanen tambang batu Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Keputusan itu diambil menyusul tragedi longsor mematikan yang terjadi pada Jumat (30/5/2025), dan menewaskan sedikitnya 9 orang serta menyebabkan puluhan lainnya masih tertimbun.

Dalam pernyataan resminya, Dedi mengungkapkan bahwa dirinya sudah pernah mengunjungi lokasi tambang tersebut sebelum menjabat sebagai gubernur.

Saat itu, ia menilai aktivitas pertambangan di Gunung Kuda sangat membahayakan keselamatan para pekerja.

"Saya pernah datang ke sana dan melihat langsung kondisi tambangnya. Sangat berisiko. Aspek keselamatan kerja pegawai sama sekali tidak dipenuhi," ujar Dedi melalui akun media sosial resminya.

Ia menjelaskan bahwa saat itu izin tambang masih berlaku hingga Oktober 2025, sehingga dirinya belum memiliki kewenangan untuk menghentikan operasional tambang.

"Namun kini saya menerima kabar duka, lebih dari 10 orang tertimbun akibat longsor di tambang itu," tambahnya dengan nada pilu.

Dedi pun langsung mengambil langkah tegas. Ia menginstruksikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat untuk menghentikan seluruh aktivitas pertambangan di lokasi tersebut secara permanen.

"Saya sudah instruksikan Kepala ESDM untuk menindak tegas perusahaan itu. Operasionalnya dihentikan. Perusahaan ditutup untuk selamanya," tegasnya.

Gubernur Dedi Mulyadi juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Ia menyoroti bahwa para korban adalah pekerja yang berjuang untuk menghidupi keluarga mereka, meski harus mempertaruhkan nyawa di tempat kerja yang berisiko tinggi.

"Korban sedang bekerja demi keluarga mereka, meskipun nyawa jadi taruhannya. Saya sangat berduka," ucap Dedi.

Hingga saat ini, tim SAR telah menemukan sembilan korban dalam kondisi meninggal dunia, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Proses evakuasi masih berlangsung dengan harapan bisa menemukan puluhan pekerja lain yang masih hilang.*

(in/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru