Sinergi Pemerintah dan Syarikat Islam, Bobby Nasution Buka Peluang Kerja di Sumut
MEDAN Dalam momentum peringatan Milad ke120 Syarikat Islam (SI), Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memberikan hadiah istim
Ekonomi
JAKARTA - Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, memberikan pandangannya terkait kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, yang masih menyisakan tanda tanya di publik
. Dalam program Sapa Indonesia Pagi , Jumat (11/7/2025), Adrianus mengemukakan bahwa kecil kemungkinan kematian Arya disebabkan oleh pembunuhan.
"Saya kira begitu ya. Saya kira juga dalam kerangka untuk membuat tenang warga ya, maka skenario pembunuhan itu lebih membuat keluarga tenang. Tapi kan ternyata tidak ada," kata Adrianus.
Menurutnya, hasil awal penyelidikan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan atau keterlibatan pihak ketiga. Tidak ditemukan jejak orang keluar-masuk, serta kondisi tempat kejadian perkara (TKP) terkunci dari dalam, memperkuat dugaan bahwa tidak ada pelaku eksternal yang terlibat langsung.
Soal Lakban, Dugaan Tindakan Sendiri
Hal yang menarik perhatian publik adalah lakban yang ditemukan melilit kepala korban, yang awalnya diduga menjadi alat untuk menghilangkan nyawa Arya. Namun Adrianus menduga bahwa lakban tersebut justru digunakan korban sendiri untuk menutup jalan napas, yang berujung pada kematian akibat kehabisan oksigen.
"Menurut saya, untuk sementara berpendapat bahwa lakban itu digunakan oleh almarhum untuk menutupi jalan nafasnya, sehingga yang bersangkutan tersedak dan kemudian mati kehabisan nafas," ungkap Adrianus.
Namun ia juga mengakui bahwa cara tersebut tergolong tidak lazim atau janggal.
"Apalagi upaya menutupi jalan napas itu dilakukan begitu saja. Saya menduga dibantu dengan obat-obatan, misalnya obat tidur, yang membuat korban kehilangan kesadaran," tambahnya.
Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi
Dalam kesempatan yang sama, Adrianus menyatakan bahwa kepolisian kemungkinan sedang mendalami kondisi lingkungan sekitar TKP, termasuk rekaman CCTV, kondisi kunci, hingga jendela untuk memastikan tidak adanya unsur kekerasan atau pembobolan dari luar.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya telah menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan lengkap terhadap kematian Arya Pangayunan akan diumumkan pekan depan, setelah seluruh hasil forensik dan investigasi dikumpulkan.
Kasus kematian diplomat muda ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang, dan publik diimbau menunggu hasil resmi dari kepolisian untuk menghindari spekulasi yang dapat menimbulkan kesimpangsiuran informasi.*
MEDAN Dalam momentum peringatan Milad ke120 Syarikat Islam (SI), Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memberikan hadiah istim
Ekonomi
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk terus me
Olahraga
DELISERDANG Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan komitmennya dalam mendorong tumbuhnya industri sepakb
Olahraga
YOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini a
Nasional
JAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Provinsi Jawa Barat akan diguyur
Nasional
DENPASAR Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Provinsi Bali akan mengalami hujan rin
Nasional
JAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan mengalami hujan ringan sepanj
Nasional
BANDA ACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Provinsi Aceh akan mengalami cuaca b
Nasional
MEDAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Sumatera Utara pada Seni
Nasional
JAKARTA Radio Televisyen Malaysia (RTM), stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, mengeluarkan permintaan maaf resmi atas keke
Politik