BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dalam Keadaan Terbalik, Basarnas: Kemungkinan Korban Terjebak

Adelia Syafitri - Minggu, 13 Juli 2025 15:41 WIB
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dalam Keadaan Terbalik, Basarnas: Kemungkinan Korban Terjebak
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. (foto: tangkapan layar ig banyuwangi_kab)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANYUWANGI – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bangkai Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.

Penemuan ini dilakukan melalui pengamatan kamera bawah air oleh penyelam profesional pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Bangkai kapal ditemukan dalam kondisi terbalik di kedalaman 49 meter, sekitar 1,5 mil ke arah selatan Dermaga LCM Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.

"Tim penyelaman bawah air yang diturunkan telah berhasil mendapatkan visualisasi bawah laut menggunakan kamera. Ini akan menjadi titik referensi penting (fix datum) yang segera kami laporkan kepada pimpinan dan pihak Kementerian Perhubungan," ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, dalam konferensi pers di Banyuwangi, Minggu (13/7).

Dalam rekaman kamera, terlihat jelas nama kapal di badan kapal yang berada dalam posisi terbalik.

Meski demikian, belum diputuskan apakah bangkai kapal akan diangkat ke permukaan, mengingat masih dalam tahap evaluasi.

Sejak insiden tenggelamnya kapal pada Rabu malam, 2 Juli 2025, hingga kini total 18 orang masih dinyatakan hilang.

Dari data manifes, kapal tersebut mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru.

Rinciannya sebagai berikut:

- Korban selamat: 30 orang

- Korban meninggal dunia: 17 orang (3 masih dalam proses identifikasi)

- Total korban ditemukan: 47 orang

- Korban hilang: 18 orang

"Operasi pencarian diperpanjang hingga Senin, 14 Juli 2025, setelah ditemukannya dua korban tambahan pada Jumat (11/7)," jelas Eko.

Kemungkinan masih adanya korban yang terjebak di dalam bangkai kapal sangat mungkin terjadi.

Tim penyelam akan mengecek ruang-ruang (palka) secara menyeluruh.

"Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Kami menduga beberapa korban hilang mungkin masih berada di dalam kapal. Oleh karena itu, seluruh bagian kapal akan kami periksa," ujar Eko.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Bali).

Kapal diduga mengalami kebocoran pada ruang mesin, yang menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam.

Kapal ini diketahui milik PT Raputra Jaya, dan insiden terjadi sekitar pukul 23.35 WIB (2 Juli) atau 00.35 WITA (3 Juli).

Penyelamatan korban dilakukan oleh tim SAR gabungan, termasuk unsur Basarnas, TNI AL, Polri, Kementerian Perhubungan, serta relawan.

Peralatan canggih seperti Remotely Operated Vehicle (ROV) juga dikerahkan untuk mendukung misi bawah air.

Pencarian masih terus dilakukan. Masyarakat diimbau untuk bersabar dan mendukung upaya tim SAR dalam mengevakuasi korban dan mengungkap penyebab insiden secara menyeluruh.*

(kp/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru