BREAKING NEWS
Jumat, 18 Juli 2025

Turis Kembali Jatuh di Rinjani! Evakuasi Udara Jadi Pilihan Utama

Justin Nova - Rabu, 16 Juli 2025 16:14 WIB
98 view
Turis Kembali Jatuh di Rinjani! Evakuasi Udara Jadi Pilihan Utama
Seorang pendaki asal Swiss bernama Benedikt mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani, Rabu (16/7/2025). (foto: detik)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LOMBOK - Seorang pendaki asal Swiss bernama Benedikt mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani, Rabu (16/7/2025).

Ia dilaporkan jatuh saat dalam perjalanan turun dari Pelawangan menuju Danau Segara Anak dan mengalami luka serius, termasuk dugaan patah tulang dan perdarahan.

Kecelakaan ini dilaporkan ke Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) pada pukul 11.25 WITA. Benedikt diketahui memulai pendakian melalui jalur Sembalun sehari sebelumnya, pada 15 Juli 2025, dengan kode booking ER6DXB5STLQDS.

"BTNGR menerima informasi telah terjadi kecelakaan pengunjung sekitar 25 menit sebelum jembatan besi ke arah Danau Segara Anak.

Dari informasi awal, korban mengalami luka perdarahan dan patah tulang di beberapa bagian tubuh," bunyi keterangan resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Usai menerima laporan, BTNGR segera berkoordinasi dengan tim evakuasi dari Edelweis Medical Help Center (EMHC) dan melakukan komunikasi intensif dengan guide serta porter yang mendampingi korban. Tim juga meminta agar korban tetap ditemani hingga bantuan datang.

Pada pukul 11.59 WITA, tim mendapatkan kabar bahwa ada seorang pengunjung dari grup lain yang merupakan dokter. Setelah memeriksa kondisi Benedikt, dokter tersebut menyarankan evakuasi dilakukan lewat udara karena kondisi korban yang rentan terhadap pendarahan jika dibawa lewat jalur darat.

Menanggapi hal tersebut, BTNGR berkoordinasi dengan Kantor SAR Mataram. Tim SAR dari Pos Kayangan langsung diarahkan menuju Sembalun, sementara tim medis dari EMHC bergerak ke lokasi korban.

Operator Bali Air juga turut membantu analisis kondisi lokasi untuk memastikan apakah helikopter bisa mendarat dengan aman. "Helikopter akan diterbangkan pukul 16.00 WITA," tulis laporan resmi. Jika memungkinkan, korban akan langsung dibawa ke RS Nusa Medica Bali.

Pihak asuransi pribadi korban juga telah melakukan kontak dengan rumah sakit sebagai langkah antisipasi lanjutan.*

(/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru