KUPANG – Seorang wartawan yang bekerja di Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas pada Kamis (5/12/2024) di Desa Keliha, Kecamatan Sabu Timur. Pria tersebut diduga meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.
Korban, yang diketahui bernama Lukas Gersoni Djaga (42), ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumah milik Dimu Mangngi (71). Hasil pemeriksaan awal oleh petugas medis dari Puskesmas Bolou, Sabu Timur, menunjukkan adanya luka bakar pada ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri korban, yang diduga merupakan dampak dari sengatan listrik.
Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Iptu Deflorentus M. Wee, menjelaskan bahwa dugaan korban meninggal akibat tersengat listrik semakin kuat setelah ditemukan tanda-tanda aliran listrik yang masuk ke tubuhnya. “Tiga titik aliran listrik ditemukan di telapak tangan kiri, serta tiga titik lainnya di dada kanan korban,” kata Iptu Deflorentus. Selain itu, petugas juga menemukan luka lecet dan cairan mani, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya pada tubuh korban.”Kesimpulannya, korban meninggal dunia akibat henti jantung yang disebabkan oleh sengatan listrik,” lanjutnya.
Lukas Gersoni Djaga, yang bekerja sebagai kontributor untuk Flobamora News, dikenal sering berpindah-pindah tempat tinggal di sejumlah desa, termasuk Desa Tada, Desa Matei, dan terakhir di Desa Keliha, tempat ia ditemukan meninggal dunia. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan siap menandatangani pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah Lukas dibawa ke rumah keluarganya di Ledemanu, Kecamatan Sabu Barat, untuk disemayamkan sebelum proses pemakaman. Kejadian ini mengejutkan warga sekitar, mengingat Lukas dikenal sebagai sosok yang baik dan aktif dalam kegiatan jurnalisme di wilayah tersebut.Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi potensi bahaya aliran listrik, khususnya saat kondisi cuaca buruk atau jika terjadi kerusakan pada instalasi listrik di rumah-rumah warga.
(JOHANSIRAIT)