PAPUA - Gempa bumi dengan magnitudo awal M6,0 mengguncang wilayah Pantai Utara Sorong, Papua Barat Daya, pada Sabtu (26/7), pukul 12.31 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengupdate kekuatan gempa tersebut menjadi M5,8 setelah analisis data lebih lanjut.
Episenter gempa terletak pada koordinat 0,39° LS dan 131,60° BT, atau sekitar 64 km timur laut Kota Sorong, pada kedalaman 14 km.
"Gempabumi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sorong. Berdasarkan mekanisme sumber, gempa memiliki karakter pergerakan geser sinistral (left-lateral strike-slip fault)," jelas Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Sabtu (26/7/2025).
Getaran Dirasakan di Sejumlah Wilayah
Gempa terasa cukup kuat di sejumlah wilayah:
Sorong: III–IV MMI (getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah)
Raja Ampat: III MMI (terasa seperti truk berat melintas)
Ransiki: II MMI (getaran ringan, benda ringan bergoyang)
Hingga pukul 12.50 WIB, dua gempa susulan tercatat oleh BMKG. Namun, tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa sejauh ini.
BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Hindari bangunan yang retak atau rusak. Periksa kondisi rumah sebelum kembali ke dalam. Pastikan bangunan cukup tahan gempa," imbuh Daryono.