
Rocky Gerung Hadir di SMA Plus Efarina, Bupati Simalungun: Ini Momentum Lahirkan Generasi Emas
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
PendidikanJAKARTA – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut guru sebagai beban negara, seperti yang beredar dalam cuplikan video di media sosial.
Ia menyatakan bahwa potongan video tersebut merupakan informasi yang dimanipulasi dan telah keluar dari konteks pidato aslinya.
Melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati, Selasa (19/8/2025), Sri Mulyani menyampaikan klarifikasi secara terbuka.
"Cuplikan video yang beredar menampilkan seolah-olah saya menyatakan guru sebagai beban negara adalah HOAKS," tulisnya.
Sri Mulyani menyebut video yang beredar merupakan hasil rekayasa digital dan potongan yang tidak utuh, diduga mengandung elemen deepfake, sehingga menimbulkan kesan yang menyesatkan.
Video tersebut dikaitkan dengan pidato Sri Mulyani pada Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB), tanggal 7 Agustus 2025 lalu.
"Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa guru adalah beban negara. Mari kita bijak dalam bermedia sosial," ujarnya.
Dalam pidato aslinya, Sri Mulyani sebenarnya menyoroti tantangan keuangan negara dalam hal pembiayaan sektor pendidikan, khususnya terkait gaji guru dan dosen.
Ia mengangkat persoalan ini karena melihat maraknya keluhan di media sosial mengenai rendahnya penghargaan terhadap profesi pendidik di Indonesia.
"Banyak di media sosial saya selalu mengatakan, menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar. Ini salah satu tantangan bagi keuangan negara," kata Sri Mulyani dalam pidatonya.
Ia juga mengangkat pertanyaan penting mengenai skema pembiayaan pendidikan di masa depan, apakah sepenuhnya ditanggung oleh negara atau memungkinkan adanya partisipasi dari masyarakat, meski tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai bentuk partisipasi tersebut.
Menteri Keuangan ini menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, terutama ketika informasi tersebut disajikan secara sepenggal dan keluar dari konteks.
Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya manipulasi digital di tengah dinamika ruang publik yang semakin cepat dan terbuka.
"Mari kita jaga ruang digital kita dengan bijak. Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya," tutup Sri Mulyani.*
(mi/a008)
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan bersama Polres Padangsidimpuan dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tapanuli
PemerintahanKAMPUNG TENGAH Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah tengah menelusuri laporan dugaan pemerasan terhadap sejumlah Aparatur Sipil Nega
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2
PolitikPARAPAT Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, kali ini menyor
NasionalTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bener Meriah resmi melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda)
PolitikOlehRachmat Jayadikarta SE,.adsenseKELANGKAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi lain d
OpiniJAKARTA Hasil undian cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 resmi diumumkan dan langsung menyita perhatian publik. adsenseTim
OlahragaJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat capaian signifikan dalam upaya pembera
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, menerima permintaan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Wisnu Hermawan terkait insiden
Hukum dan Kriminal