BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

BMKG Warning: Bali Terancam Banjir Bandang, Gubernur Koster Ambil Langkah Cepat!

Fira - Kamis, 09 Oktober 2025 08:03 WIB
BMKG Warning: Bali Terancam Banjir Bandang, Gubernur Koster Ambil Langkah Cepat!
Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan kerja kepala BMKG di Jayasabha, Denpasar, Rabu (8/10). (Foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASARGubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan kerja Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI, Dwikorita Karnawati, di Jayasabha, Denpasar, Rabu (8/10).

Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis mitigasi bencana dalam menghadapi musim hujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Januari–Februari 2026.

Dalam kesempatan itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan bahwa curah hujan pada musim ini berpotensi tinggi dan dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Baca Juga:

Karena itu, ia meminta pemerintah daerah, instansi teknis, serta masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

"Penting dilakukan pemetaan wilayah rawan banjir bandang, pemeriksaan dini aliran sungai di kawasan perbukitan, serta penataan kembali badan sungai yang mengalami pendangkalan atau penyempitan," ujar Dwikorita.

Ia juga menekankan pentingnya penghentian aktivitas penggalian di lereng perbukitan yang berpotensi longsor. "Segera lakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi bila terdapat tanda-tanda banjir bandang, seperti air sungai naik cepat, suara gemuruh, atau bau lumpur yang menyengat," imbaunya.


Menanggapi hal tersebut, Gubernur Wayan Koster langsung memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali untuk melakukan pemetaan daerah rawan banjir dan longsor serta menindaklanjuti hasilnya dengan langkah lapangan yang cepat dan terukur.

Koster juga menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap daerah aliran sungai (DAS) dari hulu hingga hilir guna mencegah terulangnya banjir di sejumlah wilayah. "Langkah-langkah ini meliputi normalisasi sungai, penanaman kembali kawasan gundul, audit terhadap empat DAS besar yaitu Ayung, Badung, Mati, dan Unda, serta penertiban bangunan yang melanggar tata ruang di bantaran sungai," tegasnya.

Upaya ini, lanjut Koster, sejalan dengan kebijakan pembangunan berketahanan bencana sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 25 Tahun 2024 tentang Kajian Risiko Bencana Provinsi Bali 2025–2029. Regulasi tersebut menjadi pedoman pemerintah daerah dalam melaksanakan penanggulangan bencana secara terencana dan berkelanjutan — mulai dari pencegahan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

"Dengan adanya peta risiko dan peta kerentanan, pemerintah dapat lebih cepat dan tepat mengambil keputusan mitigasi serta memperkuat kapasitas daerah untuk memperkecil kerugian akibat bencana," ujarnya.

Gubernur Koster juga menegaskan bahwa langkah mitigasi bencana di Bali tidak hanya berbasis kebijakan teknis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sebagaimana tertuang dalam visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Salah satu wujudnya adalah penerapan konsep Danu Kerthi, yakni penyucian dan pemuliaan sumber air seperti danau, mata air, dan sungai sebagai nadi kehidupan masyarakat Bali. "Selaras dengan arahan BMKG, Bali memiliki budaya yang menekankan pelestarian alam, seperti perayaan Hari Raya Tumpek Wariga di mana masyarakat bergotong royong membersihkan sungai serta melakukan penanaman dan penghijauan di wilayah aliran sungai," jelasnya.

Komitmen tersebut diperkuat melalui Pergub Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut. Pergub ini menjadi dasar hukum bagi Pemprov Bali dalam menjaga dan memulihkan ekosistem air secara berkelanjutan, termasuk pelestarian daerah tangkapan air, pengendalian pencemaran, serta pelibatan masyarakat adat melalui kearifan lokal.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Tak Terima Dituding Punya Istri Dua, Ketua DPC PDIP Medan Polisikan Akun FB "Cucu Acek Bersin"
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Kamis 9 Oktober 2025: Sebagian Besar Wilayah Berawan
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Kamis 9 Oktober 2025: Sebagian Besar Wilayah Berawan
Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, Kamis 9 Oktober 2025: Sejumlah Wilayah Hujan Ringan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Kamis 9 Oktober 2025: Sebagian Besar Wilayah Cerah
Prakiraan Cuaca Aceh Hari Ini, Kamis 9 Oktober 2025: Sebagian Besar Wilayah Berawan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru