BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

TPL Mangkir Lagi di RDP Kedua, DPRD Tapsel dan Masyarakat Adat Angkola Timur-Sipirok Kecewa

Mora Siregar - Senin, 13 Oktober 2025 17:50 WIB
TPL Mangkir Lagi di RDP Kedua, DPRD Tapsel dan Masyarakat Adat Angkola Timur-Sipirok Kecewa
Komisi B DPRD Tapsel kembali menggelar RDP jilid II terkait sengketa lahan antara masyarakat Kecamatan Angkola Timur dan Sipirok dengan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL), Senin (13/10/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPANULI SELATAN – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) jilid II terkait sengketa lahan antara masyarakat Kecamatan Angkola Timur dan Sipirok dengan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL), Senin (13/10/2025).

Namun, untuk kedua kalinya, pihak perusahaan tidak hadir dalam forum resmi tersebut.

RDP yang digelar di ruang rapat Komisi B Gedung DPRD Tapsel dihadiri oleh sejumlah perwakilan masyarakat terdampak serta unsur pemerintah daerah.

Baca Juga:

Ketidakhadiran TPL menuai kekecewaan mendalam dari masyarakat dan anggota legislatif.

Ketua Forum Komunikasi Lembaga Adat Tapsel (FORKALA), Baginda Raja Malim Suten Harahap, menyayangkan sikap TPL yang dianggap tidak menghargai proses mediasi.

"Sangat disayangkan, sudah dua kali RDP dilaksanakan, tapi pihak TPL tetap mangkir dengan alasan yang tidak jelas. Kami masyarakat adat Tapsel sungguh sangat kecewa. Kapan masyarakat mendapat kepastian dan keadilan kalau begini terus?" tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Syamsul Bahri Harahap yang mempertanyakan bagaimana persoalan ini akan selesai jika perusahaan terus menghindar.

"Jika TPL terus absen, bagaimana DPRD bisa membentuk pansus? Ini bukan hanya menghambat proses, tapi memperlihatkan sikap tidak bertanggung jawab," katanya.

Ketua Komisi B DPRD Tapsel, Nurhayati Pane, turut menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap sikap TPL.

Ia menyebut ketidakhadiran ini sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga legislatif dan masyarakat.

"Kami sungguh kecewa. Hari ini kami dan masyarakat sudah hadir tepat waktu, namun pihak TPL tidak menunjukkan itikad baik. Mereka hanya mengirim surat di menit terakhir. Ini tidak bisa diterima," ujar Nurhayati.

Menurutnya, DPRD hanya bertugas memfasilitasi dialog demi mencari solusi terbaik bagi semua pihak, bukan untuk menciptakan konflik.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Grib Jaya Tapsel Kawal Kasus Dugaan Pemerasan oleh Oknum LSM terhadap ASN Padangsidimpuan
Aksi ESG: Tambang Berkelanjutan Menuju Harmoni Masyarakat, Membangun Ekonomi Lokal
TPL Mangkir dari RDP Sengketa Lahan, DPRD Tapanuli Selatan Tetap Dengar Suara Warga
Hasyim SE: Konsistensi, Kepemimpinan, dan Keteguhan di Tengah Gempuran Isu Sempit
Tor Nangge, Permata Tersembunyi di Sipirok yang Kembali Bersinar
Akal-akalan Kusnadi Eks Ketua DPRD Jatim Cs, Dana Hibah buat Warga Dipotong Nyaris Sisa Setengahnya
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru