BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

PP IKA USU Serahkan Data Dugaan Cacat Prosedur Pemilihan Rektor ke Itjen Kemendiktisaintek

Zulkarnain - Sabtu, 18 Oktober 2025 13:58 WIB
PP IKA USU Serahkan Data Dugaan Cacat Prosedur Pemilihan Rektor ke Itjen Kemendiktisaintek
Ilustrasi (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Penundaan pemilihan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) memasuki babak baru setelah Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) memintai keterangan dari sejumlah pihak, termasuk Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) USU.

Dalam sesi klarifikasi tersebut, PP IKA USU menyerahkan berbagai dokumen dan data yang diminta Itjen Kemendiktisaintek.

Dokumen itu meliputi dugaan cacat prosedur dalam pemilihan Majelis Wali Amanat (MWA), dugaan penyembunyian informasi dari Kemendiktisaintek, indikasi kecurangan dalam proses pemilihan calon Rektor, hingga persoalan pengelolaan kebun sawit Tabuyung milik USU.

Baca Juga:

"Semua data dan informasi yang dibutuhkan telah kami serahkan dan kami jelaskan secara lengkap kepada pihak Itjen Kemendikti," ujar Wakil Sekjen PP IKA USU, Chairul Munadi, melalui sambungan telepon, Jumat (17/10/2025).

Chairul menjelaskan, dalam proses pemilihan MWA, terdapat kejanggalan karena perwakilan PP IKA USU seharusnya menjadi anggota ex officio. Namun, keterlibatan tersebut tidak pernah dilaporkan ke Kemendiktisaintek. Selain itu, PP IKA USU juga menyampaikan data yang menunjukkan adanya dugaan kecurangan dalam pemilihan calon Rektor yang dilakukan Senat Akademik.

Temuan terbaru terkait kebun sawit Tabuyung juga mengejutkan. Sebelumnya, Itjen Kemendiktisaintek sempat melakukan peninjauan ke USU sebelum pemilihan Rektor dan menyimpulkan tidak ada masalah. Namun, setelah menerima data tambahan dari PP IKA USU, hasilnya berbeda jauh dari laporan awal.

"Pihak Itjen Kemendikti tampak terkejut setelah melihat data yang kami berikan. Hasil yang mereka miliki sebelumnya ternyata berbanding terbalik dengan fakta yang kami sampaikan," ujar Chairul.

Dalam laporan tersebut, PP IKA USU menyebut kebun sawit Tabuyung, aset USU, telah diagunkan ke bank senilai Rp228,3 miliar.

Ironisnya, kebun itu tidak dikelola secara aktif dan tidak menghasilkan pendapatan bagi universitas.

Selain itu, PP IKA USU juga menyerahkan dokumen terkait dugaan self-plagiarism oleh Rektor USU, Muryanto Amin.

"Bukti dua artikel Rektor Muryanto Amin yang terafiliasi dengan Juhriyansyah Dalle juga kami serahkan ke Itjen Kemendikti," tambah Chairul, tanpa merinci isi artikel lebih lanjut.

Dengan penyerahan berbagai data tersebut, PP IKA USU berharap Itjen Kemendiktisaintek dapat menindaklanjuti seluruh temuan secara objektif dan transparan demi menjaga integritas Universitas Sumatera Utara sebagai institusi pendidikan tinggi yang bermartabat.*

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Milenial dan Gen Z Berisiko Tinggi Kanker Usus, Dokter Tekankan Deteksi Dini
Puan Maharani Desak Pemerintah Perkuat Sistem Kesehatan Usai Lonjakan Kasus Influenza A
Prabowo Pimpin Sidang Senat Pengukuhan Mahasiswa Baru dan Wisuda UKRI, Ajak Mahasiswa Kenang Jasa Pahlawan
Kemenkes Waspadai Lonjakan ISPA, RS Paru Rotinsulu Siaga Hadapi Peningkatan Pasien
Kemenperin Pacu Modest Fashion sebagai Penggerak Ekonomi Berbasis IKM
Waspada! Gempa Megathrust Cascadia Bisa Picu Tsunami dan Lenyapkan Kota-Kota Besar dalam Sekejap
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru