BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Jejak Tipu-Tipu di Balik Paket Murah IndiHome

“Harga Flat yang Tak Pernah Flat” — Modus Lama, Korban Baru
Raman Krisna - Minggu, 19 Oktober 2025 08:08 WIB
Jejak Tipu-Tipu di Balik Paket Murah IndiHome
Iklan IndiHome yang berseliweran di lini masa Facebook. Sebulan setelah jaringan terpasang, tagihan melonjak lebih dari Rp50.000 dari kesepakatan awal. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Selain itu, sebagai perusahaan pelat merah, Telkom juga berada di bawah pengawasan Ombudsman RI. Jika ada indikasi maladministrasi, seperti ketidakjelasan tarif atau pelayanan yang tidak profesional, Ombudsman berwenang memberikan tindakan korektif.

Perlawanan Konsumen
Tak tinggal diam, Raman kini tengah menyiapkan laporan ke Ombudsman RI dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

"Kalau dibiarkan, mereka bisa seenaknya. Ini bukan sekadar soal harga, tapi soal kejujuran," tegasnya.

Langkah ini penting, mengingat skala layanan IndiHome yang masif. Menurut data Kementerian Kominfo, jumlah pelanggan IndiHome pada 2025 mencapai lebih dari 9 juta pengguna.

Jika hanya 1% pelanggan mengalami selisih Rp50.000 per bulan, potensi kerugian konsumen mencapai Rp4,5 miliar per tahun.

Kasus Raman Krisna menguak praktik gelap di balik penawaran paket internet murah: iklan manis, kontrak samar, dan tanggung jawab yang kabur.

Dalam pasar telekomunikasi yang semakin kompetitif, transparansi seharusnya menjadi kewajiban, bukan kemewahan.

Kasus ini bukan hanya soal Rp50.000. Ini soal hak konsumen, integritas layanan publik, dan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN.*


(a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Setelah Garuda, Pertamina Menyusul? Pemerintah Tak Tutup Kemungkinan WNA Jadi Direksi
WiFi Lemot? Begini Cara Mengetahui dan Memutus Perangkat Tak Izin
Presiden Prabowo Izinkan WNA Pimpin BUMN: Saya Sangat Bersemangat!
Tarif PPN 11 Persen Bakal Dikaji Turun, Pemerintah Intip Potensi Daya Beli Publik
UU BUMN Terbaru: Kementerian BUMN Berubah, Danantara Pegang 99% Saham
Disindir Tak Punya Wewenang, Purbaya Balas: Saya Kan Pengawas Danantara!
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru