BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

Konflik PT Toba Pulp Lestari Dinilai Berlarut, ALO MA HAMI Kritik Kegagalan Pemerintah Tapanuli Selatan Lindungi Masyarakat Adat

Abyadi Siregar - Selasa, 18 November 2025 07:36 WIB
Konflik PT Toba Pulp Lestari Dinilai Berlarut, ALO MA HAMI Kritik Kegagalan Pemerintah Tapanuli Selatan Lindungi Masyarakat Adat
Ketua Umum ALO MA HAMI, Baron Harahap. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPANULI SELATAN – Permasalahan antara PT Toba Pulp Lestari (TPL) dengan masyarakat Tapanuli Selatan kembali mendapat sorotan.

Konflik agraria yang telah berlangsung bertahun-tahun itu dinilai belum mendapat penyelesaian komprehensif dari pemerintah daerah.

Baca Juga:
Aliansi Lintas Organisasi Masyarakat dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (ALO MA HAMI) menyatakan bahwa sengketa lahan, dugaan intimidasi, penutupan akses jalan, serta perubahan areal konsesi yang dianggap tidak transparan telah menimbulkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang serius.

Ketua Umum ALO MA HAMI, Baron Harahap, mengatakan konflik dengan TPL tidak hanya berdampak pada hilangnya lahan pertanian masyarakat adat, tetapi juga memicu kerusakan lingkungan akibat aktivitas penebangan hutan. Ia menilai pemerintah daerah gagal memberikan perlindungan yang memadai.

Baron menyoroti 15 tahun kepemimpinan keluarga Pasaribu di Tapanuli Selatan yang menurutnya tidak membawa perubahan berarti bagi masyarakat adat.

"Masyarakat Tapanuli Selatan adalah masyarakat adat patrilineal. Ironis ketika putra daerah sendiri justru tidak mampu memahami tatanan adat yang hidup di wilayahnya," kata Baron dalam keterangannya, Senin, 17 November 2025.

Ia menyebut bahwa hingga kini Kabupaten Tapanuli Selatan belum memiliki Peraturan Daerah tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat.

Padahal, menurutnya, kepala daerah memiliki kewenangan untuk melegitimasi keberadaan masyarakat adat melalui regulasi lokal.

"Ini bentuk kegagalan kepala daerah menilai dan memahami masyarakat Tapanuli Selatan," ujarnya.

Baron juga mengkritik pernyataan Bupati Tapanuli Selatan di sejumlah media beberapa waktu lalu yang menyebut pemerintah berada di barisan masyarakat dan membela kepentingan warga.

Menurutnya, klaim itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bobby Nasution Bantah Kabur Saat Demo Tuntut Penutupan PT Toba Pulp Lestari: Bukan Lari, Saya Diundang Istana
Ribuan Warga Desak TPL Ditutup, Bobby Nasution Siapkan Kajian Serius
Usai Aksi Ribuan Warga, Pemprov Sumut Siapkan Jadwal Kunjungan ke Sihaporas
Ribuan Warga Geruduk Kantor Gubernur Sumut Serukan Penutupan PT TPL, Bobby Nasution Tak Hadir
Ribuan Massa Tuntut Penutupan TPL di Hari Pahlawan, Jalan Depan Kantor Gubernur Sumut Ditutup
Heboh! Ribuan Pekerja dan Mitra TPL Gelar Protes di Depan DPRD Taput
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru