PASAMAN BARAT, SUMATERA BARAT – Banjir melanda Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025), menelan satu korban jiwa dan mempengaruhi ribuan warga.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sebanyak 2.715 unit rumah dihuni 2.322 jiwa terdampak, dengan dua unit rumah dilaporkan hanyut.
Sekretaris BPBD Pasaman Barat, Gustrizal, mengatakan pendataan dampak bencana terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
Selain perumahan, sebanyak 22 sekolah terdampak dan 388 kepala keluarga harus mengungsi ke lokasi pengungsian.
"Total kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp360 juta dari sektor pertanian dan perkebunan. Data ini masih akan diperbarui seiring pendataan di lapangan," ujar Gustrizal.
Dampak banjir meluas ke 10 dari 11 kecamatan di Pasaman Barat, termasuk Kecamatan Kinali, Pasaman, Sasak Ranah Pasisia, Gunung Tuleh, Sungai Aua, Lembah Melintang, Koto Balingka, Ranah Batahan, dan Sungai Beremas.
Satu kecamatan, Luhak Nan Duo, belum melaporkan dampak bencana.
Bupati Pasaman Barat, Yulianto, menegaskan pihaknya terus memacu penyaluran logistik, evakuasi warga, serta layanan kesehatan bagi warga terdampak.
"Sambil mengevakuasi korban, kami memacu distribusi makanan, logistik, dan pelayanan kesehatan agar warga terdampak dapat terbantu secepat mungkin," kata Yulianto.
Banjir yang membawa material lumpur dan pohon ini menambah panjang daftar bencana alam yang melanda Sumatera Barat dalam beberapa pekan terakhir.
Petugas gabungan terus bekerja mengevakuasi warga dan menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak.*
(mt/dh)
Editor
: Adelia Syafitri
Pasaman Barat Dikepung Banjir, Satu Warga Tewas dan Ribuan Jiwa Terdampak