Kala Solidaritas Menembus Tapal Batas
Oleh Yakub F. IsmailFENOMENA menarik kini muncul di tengah bencana alam yang melanda tiga wilayah, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara
OPINI
JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto, menyampaikan permintaan maaf usai pernyataannya mengenai kondisi banjir di Sumatra menuai kritik publik.
Ia mengakui bahwa situasi di lapangan jauh lebih parah ketimbang apa yang sebelumnya ia sampaikan dalam konferensi pers.
Permintaan maaf itu disampaikan langsung kepada Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan, saat meninjau Desa Egaruga, Batang Toru, pada Senin, 1 Desember 2025.Baca Juga:
Suharyanto mengatakan dirinya tak menyangka skala kerusakan dan dampak bencana begitu besar.
"Surprise begitu ya, Saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf, Bupati. Bukan berarti kami tidak peduli," ujar Suharyanto saat menemui Bupati Tapanuli Selatan dan warga di lokasi terdampak.
Polemik bermula dari pernyataan Suharyanto pada konferensi pers 28 November 2025.
Kala itu ia menyebut bahwa kondisi banjir di Sumatra "tidak semencekam seperti yang viral di media sosial."
"Mencekam enggak, karena kan berseliweran di media sosial," kata Suharyanto saat itu.
Pernyataan tersebut memicu perdebatan lantaran kondisi faktual di sejumlah daerah menunjukkan kerusakan masif, ribuan warga mengungsi, serta sejumlah wilayah terisolasi.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI pada Senin, 1 Desember 2025, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii membeberkan angka terbaru korban bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Menurut Basarnas:
- Total warga terdampak: 33.620 jiwa
- Korban selamat: 33.173 jiwa
- Korban meninggal: 447 jiwa
- Masih dalam pencarian: 399 jiwa
Syafii menegaskan bahwa penyebab bencana yang melanda tiga provinsi tersebut serupa, yakni anomali cuaca ekstrem yang memicu banjir besar dan longsor di berbagai titik.
Oleh Yakub F. IsmailFENOMENA menarik kini muncul di tengah bencana alam yang melanda tiga wilayah, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara
OPINI
PIDIE Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah sekolah di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, dan Bireue
PENDIDIKAN
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus membangun paradigma politiknya sendiri tanpa mengikuti pola negaranega
POLITIK
JAKARTA Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus mengungkap kondisi kritis layanan kesehatan di wilayah terdampak bencana di A
KESEHATAN
JAKARTA Partai Gerindra resmi memberhentikan Bupati Aceh Selatan, Mirwan, dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Keput
POLITIK
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menegaskan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi berbagai bencana alam yang terjadi di sejumlah wilay
NASIONAL
OlehEvi Irawan. SELAMA ini, banjir di Indonesia terlalu sering diperlakukan seolah,olah hanya soal kelebihan air. Setiap musim hujan, pem
OPINI
PADANGSIDIMPUAN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan menggelar operasi penyebaran Surat Edaran Wali Kota terkait
PEMERINTAHAN
BANDA ACEH Dalam pengajian rutin Sabtu Subuh di Masjid Tgk. Jafar Hanafiah, Kampus UNMUHA Banda Aceh, 6 Desember 2025, Ustaz DR. H. Asla
AGAMA
MEDAN Pertanyaan tentang boleh tidaknya melaksanakan salat Subuh setelah matahari terbit kembali mencuat di tengah masyarakat. Kondisi b
AGAMA