BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Simalungun Putus Total Akibat Longsor, Bupati Anton Minta BPBD Bergerak Cepat

Azryn Marida - Minggu, 14 Desember 2025 13:28 WIB
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Simalungun Putus Total Akibat Longsor, Bupati Anton Minta BPBD Bergerak Cepat
Bupati Simalungun Anton Ahmad Saragih meninjau langsung jalan penghubung Nagori Marubun Lokkung dengan Tinggi Raja di Kec. Silou Kahean, yang terputus total akibat longsor, Sabtu, 13 Desember 2025. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SIMALUNGUN — Ruas jalan penghubung Nagori Marubun Lokkung dengan Tinggi Raja di Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terputus total akibat longsor.

Bencana tersebut dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu selama dua hari berturut-turut pada 26–27 November 2025.

Titik longsor berada di Dusun Pulo Raya, Nagori Marubun Lokkung, Kecamatan Dolok Silou.

Baca Juga:

Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu karena jalan tersebut merupakan akses utama penghubung Kecamatan Dolok Silou dan Kecamatan Silou Kahean.

Bupati Simalungun Anton Ahmad Saragih meninjau langsung lokasi jalan putus pada Sabtu, 13 Desember 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Anton didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun Resman Saragih dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Mudahalam Purba.


Camat Dolok Silou Agusti Ginting menjelaskan, panjang ruas jalan yang terdampak longsor mencapai sekitar lima hingga enam meter.

Menurut dia, curah hujan tinggi menyebabkan tanah di badan jalan labil hingga akhirnya amblas.

"Jalan ini merupakan jalur vital masyarakat. Putusnya akses ini membuat mobilitas warga sangat terganggu," kata Agusti di lokasi.

Untuk sementara, warga setempat bersama pemerintah nagori melakukan gotong royong membangun jembatan kayu darurat.

Jembatan tersebut diinisiasi oleh Pangulu Nagori Marubun Lokkung, Riswandi Purba, agar aktivitas warga tetap berjalan meski terbatas.

Bupati Anton Ahmad Saragih meminta BPBD segera mengambil langkah penanganan darurat dan menyusun rencana perbaikan permanen agar akses transportasi masyarakat dapat segera pulih.

Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi jalur rawan longsor.

"Saya mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat. Namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama," ujar Anton.

Pemerintah Kabupaten Simalungun berkomitmen mempercepat penanganan infrastruktur terdampak bencana, seiring meningkatnya potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.*


(ad)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Sebulan Pascabencana, Empat Desa di Tapanuli Utara Belum Terjangkau Jalur Darat
Ketua MPR Tinjau Dampak Banjir dan Longsor di Tapanuli, 5.000 Paket Bantuan Disalurkan
Zulhas Dialog dengan Korban Banjir Aceh Utara, Catat Kebutuhan Mendesak Warga
Ketua MPR: BPJS Kesehatan dan Sertifikat Tanah Gratis untuk Korban Banjir Aceh
Isu Bantuan Bencana Aceh Diendapkan, Tani Merdeka Indonesia dan Satgas BNPB Bantah: Tidak Benar
JPPI Dorong Pemerintah Susun Kurikulum Darurat Bencana: Fokus Pemulihan, Bukan Kejar Tayang
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru