BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

AHY Tegaskan Dampak Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Lebih Parah dari Dugaan Awal

Adelia Syafitri - Minggu, 14 Desember 2025 14:23 WIB
AHY Tegaskan Dampak Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Lebih Parah dari Dugaan Awal
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat meninjau Desa Lubuk Sidup, Kec. Sekerak, Kab. Aceh Tamiang, Rabu (10/12/2025). (foto: agusyudhoyono/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memiliki dampak serius yang jauh lebih parah dari perkiraan awal.

Pernyataan itu disampaikan AHY saat hadir dalam acara Pamor Persada Peduli Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar di Lapangan Tembak Brigade Parako I Pasgat Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (14/12/2025).

"Sebetulnya memang, apa yang menimpa Aceh, Sumut, dan Sumbar itu tidak ringan. Saya bisa mengatakan, karena begitu melihat dan datang langsung ke daerah bencana," kata AHY dalam sambutannya.

Baca Juga:

AHY menjelaskan, sejak awal informasi mengenai bencana tersebar, masyarakat harus menghadapi arus informasi yang bercampur antara fakta, manipulasi visual berbasis kecerdasan buatan (AI), dan peristiwa lama dari daerah lain.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan kondisi wilayah terdampak sangat luas.

Di Provinsi Aceh, dari total 23 kabupaten/kota, sebanyak 18 daerah terdampak bencana, mulai dari Pantai Timur, Pantai Barat, hingga wilayah pegunungan seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo.

Kondisi serupa terjadi di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Di Sumut, 18 dari 33 kabupaten/kota terdampak, sementara di Sumbar, 16 dari 19 kabupaten/kota mengalami kerusakan parah.

AHY menyoroti kerusakan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan fasilitas dasar, di sejumlah wilayah terdampak.

Salah satu contohnya adalah kawasan Lembah Anai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai destinasi wisata.


Untuk mempercepat penanganan bencana, AHY mengatakan pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk pelaksanaan operasi modifikasi cuaca.

Upaya ini penting untuk mendukung mobilisasi pesawat dan helikopter dalam penyaluran bantuan logistik ke daerah-daerah terisolasi.

"Nah, akhirnya kita kerahkan sebanyak mungkin, secepat mungkin, tapi tidak mudah. Karena jembatan dan jalanan banyak yang hancur. Dan ini tugas yang harus diutamakan sehingga mudah-mudahan bisa segera terhubung," ujar Ketua Umum Partai Demokrat itu.

AHY berharap langkah cepat pemerintah pusat dan koordinasi lintas instansi dapat membantu pemulihan wilayah terdampak lebih efisien, sekaligus meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.*


(km/ad)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Banjir dan Longsor Putus Akses, Petani Cabai Aceh Tengah Jalan Kaki 4 Jam Lewati Lumpur Demi Jual Hasil Panen
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Simalungun Putus Total Akibat Longsor, Bupati Anton Minta BPBD Bergerak Cepat
Sebulan Pascabencana, Empat Desa di Tapanuli Utara Belum Terjangkau Jalur Darat
Ketua MPR Tinjau Dampak Banjir dan Longsor di Tapanuli, 5.000 Paket Bantuan Disalurkan
Zulhas Dialog dengan Korban Banjir Aceh Utara, Catat Kebutuhan Mendesak Warga
Ketua MPR: BPJS Kesehatan dan Sertifikat Tanah Gratis untuk Korban Banjir Aceh
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru