LUMAJANG –Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu pagi. Kolom abu letusan setinggi 700 meter teramati di atas puncak, mencapai ketinggian total 3.676 meter di atas permukaan laut. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, melaporkan bahwa abu vulkanik terlihat berwarna putih hingga kelabu tebal dan bergerak ke arah barat daya, dengan erupsi yang tercatat di seismograf memiliki amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 119 detik.
Erupsi ini menambah catatan aktivitas vulkanik Semeru yang sebelumnya juga terpantau aktif. Pada hari Jumat, gunung ini mencatat total 85 gempa letusan, beberapa gempa guguran, embusan, dan gempa tektonik jauh.
Dengan status Waspada yang masih diberlakukan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk menjaga keamanan warga. PVMBG mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer di sepanjang Besuk Kobokan dari puncak gunung. Di luar radius tersebut, aktivitas masyarakat juga dibatasi dalam jarak 500 meter dari tepian sungai karena berpotensi terlanda awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
Lebih jauh, PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mendekati area dalam radius tiga kilometer dari kawah, menghindari potensi lontaran batu pijar yang dapat membahayakan keselamatan.PVMBG memperingatkan adanya ancaman tambahan berupa awan panas dan guguran lava, yang dapat mengalir di beberapa sungai besar yang berhulu di Gunung Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Di musim hujan ini, potensi lahar hujan pada aliran sungai kecil di sekitar Besuk Kobokan juga diantisipasi dapat memperparah situasi.
Pemerintah Kabupaten Lumajang telah mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Semeru, khususnya di desa-desa rawan seperti Supiturang di Kecamatan Pronojiwo, untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengikuti arahan petugas lapangan. Pihak berwenang memastikan kesiapsiagaan tim SAR dan relawan untuk mengevakuasi warga jika kondisi memburuk.
PVMBG terus memantau aktivitas vulkanik Semeru dan meminta masyarakat setempat untuk selalu memperbarui informasi resmi. Penduduk diimbau untuk tidak mendekati area berbahaya dan berkoordinasi dengan aparat jika terjadi peningkatan aktivitas yang lebih besar. Tetap tenang dan waspada menjadi kunci dalam menghadapi ancaman erupsi gunung berapi ini
(N/014)
Gunung Semeru Erupsi Kembali!, PVMBG Imbau Masyarakat Tetap Waspada