BREAKING NEWS
Jumat, 02 Mei 2025

Perjuangan Winarno Evakuasi Istri Korban Longsor Pekalongan, Bertaruh Nyawa di Tengah Bencana

BITVonline.com - Selasa, 21 Januari 2025 10:35 WIB
82 view
Perjuangan Winarno Evakuasi Istri Korban Longsor Pekalongan, Bertaruh Nyawa di Tengah Bencana
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Pekalongan – Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Pekalongan, Jawa Tengah, menewaskan 17 orang pada Senin (20/1/2025). Delapan orang masih dilaporkan hilang, sementara 10 lainnya mengalami luka-luka. Salah satu korban luka adalah istri Winarno, warga Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriono. Berjuang melawan kondisi ekstrem, Winarno berhasil menyelamatkan istrinya meski harus bermalam di lokasi yang terkepung longsor.

Winarno menceritakan bahwa saat peristiwa terjadi, ia baru saja pulang kerja dan mendapat kabar bahwa istrinya terjebak di tengah longsor. “Belum sempat sampai rumah, saya dapat kabar dari teman bahwa istri terjebak longsor,” katanya, Selasa (21/1/2025). Berbekal tekad kuat, ia segera menuju rumah dengan berjalan kaki setelah memarkir kendaraan di kantor Kecamatan Petungkriono, karena akses jalan tertutup longsor di sembilan desa.

“Saya berjalan kaki melewati sisa longsoran yang begitu dahsyat. Sampai di sana, kanan-kiri-atas semuanya tertutup longsor. Malam itu, saya terpaksa menginap di lokasi karena tidak mungkin evakuasi dilakukan tanpa alat berat,” ungkap Winarno.

Baca Juga:

Kondisi medan yang sulit membuat evakuasi baru dapat dilakukan keesokan harinya. Winarno bersama warga lainnya menandu istrinya dengan peralatan seadanya menuju Puskesmas Petungkriono. “Pagi-pagi, saya ajak teman-teman yang ada untuk menandu istri saya dan mengevakuasi korban meninggal. Semua serba darurat karena petugas dan relawan belum bisa sampai ke lokasi,” tuturnya.

Ia bersyukur meski mengalami luka dan memar, istrinya masih dapat diselamatkan. “Alhamdulillah, meski kondisinya lemas dan banyak luka memar, istri saya masih selamat,” ujarnya penuh syukur. Bencana ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya kesiapsiagaan dan dukungan fasilitas yang memadai di daerah rawan longsor. Desa Katimpar disebut sebagai wilayah terdampak terparah dengan korban jiwa terbanyak.

Baca Juga:

(christie)

Tags
beritaTerkait
Ketua Komisi IV DPRD Medan Desak Satpol PP Segel Bangunan Bermasalah di Jalan Pabrik Tenun
Peringati Hardiknas 2025, Wagub Sumut: Pendidikan Adalah Hak Asasi, Tidak Boleh Ada Diskriminasi
Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Asrama Haji Medan, Kakanwil Kemenag Sumut: “Semua Sehat dan Selamat”
23 Tahun Bekerja Tanpa Jaminan Sosial, Bupati Padang Lawas Terkejut: “Ini Harus Diselesaikan!”
857 Ribu Penumpang Nikmati Layanan KA Bersubsidi Medan–Binjai Hingga April 2025
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Pod Vape Narkoba Jaringan Malaysia di Perairan Labura
komentar
beritaTerbaru