BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Guru Kerap Tidak Aktif Mengajar! Orang Tua Siswa SMK YPPGI Jeheskiel Dumapa di Papua Bakar Gedung Sekolah!

BITVonline.com - Jumat, 20 September 2024 04:43 WIB
64 view
Guru Kerap Tidak Aktif Mengajar! Orang Tua Siswa SMK YPPGI Jeheskiel Dumapa di Papua Bakar Gedung Sekolah!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Dogiyai, Papua Tengah – Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gedung SMK YPPGI Jeheskiel Dumapa, Kabupaten Dogiyai, pada Selasa, 17 September 2024. Dua gedung sekolah dibakar oleh orang tua siswa sebagai bentuk protes terhadap ketidakaktifan guru-guru yang tidak pernah hadir untuk mengajar.

Menurut tokoh agama setempat, Yesekiel Dumpai, kebakaran tersebut merupakan reaksi langsung dari kekecewaan orang tua siswa. “Terdapat dua gedung sekolah yang dibakar orang tua siswa,” ungkap Yesekiel dalam keterangannya , Jumat (20/9/2024). Ia menambahkan bahwa orang tua merasa frustrasi karena meskipun siswa tetap membayar uang SPP, para guru tidak menunjukkan tanggung jawab dalam menjalankan tugas mereka.

Peristiwa yang terjadi di Distrik Kamuu Utara ini dipicu oleh ketidakpuasan orang tua terhadap kepala sekolah dan pengajaran yang tidak konsisten. “Dikarenakan adanya ketidakpuasan atau kekecewaan terhadap kepala sekolah dan guru-guru yang tidak aktif mengajar, sedangkan murid rajin membayar,” lanjutnya.

Baca Juga:

Setelah mendapat laporan mengenai kebakaran, Wakapolres Dogiyai, AKP Muhammad Tahir, dan petugas kepolisian lainnya segera menuju lokasi kejadian. Namun, saat mereka tiba, kedua gedung sekolah tersebut sudah dilalap api. “Saat kita tiba, api masih menyala namun bangunan sudah hangus terbakar. Kami melakukan upaya pemadaman agar api tidak terlalu menyebar ke bangunan lain, mengingat cuaca cukup panas,” jelas Tahir.

Insiden ini menyoroti masalah serius dalam sektor pendidikan di daerah tersebut, di mana keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran sering kali terabaikan. Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menangani permasalahan ini dengan lebih serius, demi masa depan pendidikan anak-anak di Kabupaten Dogiyai.

Baca Juga:

Peristiwa ini menjadi perhatian publik, mengingat pendidikan adalah hak setiap anak yang harus dipenuhi, dan kehadiran guru yang aktif merupakan elemen kunci dalam proses belajar mengajar yang efektif. Sejumlah pihak berharap akan ada langkah konkret dari pemerintah dan instansi terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Ribuan Warga Padati Lapangan Banteng Rayakan HUT ke-498 Jakarta, Harap Ibu Kota Makin Maju
Viral! Pengantin Wanita Minta Cerai Usai Ijab Kabul, Diduga Korban Pem3rkos4an?
IShowSpeed Raup Rp135 Miliar Setahun, Begini Sumber Kekayaan YouTuber Eksentrik Ini
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Tegaskan Bukan untuk Ganti Rezim
Masak Bisa Picu Jerawat? Ini Penjelasan Ahli Kulit soal Bahaya Dapur bagi Kesehatan Wajah
Dubai Luncurkan Sekolah Influencer Pertama di Dunia, Peserta Digaji dan Hidup Mewah?!
komentar
beritaTerbaru