Polisi Diserang dengan Air Keras Saat Bubarkan Tawuran di Bassura! Satu Anggota Alami Luka Serius

JAKARTA –Tawuran kembali meletus di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis dini hari. Insiden tersebut memunculkan kekacauan yang tidak hanya melibatkan warga sipil, tetapi juga mengancam keselamatan aparat kepolisian. Dalam upaya membubarkan kericuhan, salah seorang anggota kepolisian mengalami nasib tragis ketika disiram air keras oleh pelaku tawuran.

Menurut laporan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, kejadian tawuran tersebut melibatkan sejumlah pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan di kawasan Cipinang Besar Utara. Ketika pihak kepolisian dari Polrestro Jakarta Timur, Polsek Jatinegara, dan Brimob Cipinang tiba di lokasi untuk menegakkan ketertiban, mereka menghadapi perlawanan sengit dari para pelaku tawuran. Alih-alih menghentikan aksi mereka, para pelaku justru melawan dengan menyerang aparat keamanan.

“Ketika terjadi tawuran, anggota Polrestro Jakarta Timur, Polsek Jatinegara, dan Brimob Cipinang datang untuk membubarkan para pelaku tawuran, namun pelaku tawuran malah membalas dengan menyerang anggota Brimob menggunakan air keras,” ungkap Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Timur pada Kamis pagi.

Baca Juga:

• Tabrak Truk Berhenti, Pemotor Tewas di Batubara
• Kejam! Gusmadi Tembak Ibu Sendiri Karena Utang Piutang di OKU Timur

Akibat serangan tersebut, salah seorang anggota Brimob mengalami luka-luka serius. Kombes Nicolas melaporkan bahwa korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh, termasuk wajah, tangan, dan paha. “Luka-luka yang diderita anggota kami meliputi area wajah, tangan, dan paha,” jelasnya.

Meskipun mengalami luka-luka, Kombes Nicolas memastikan bahwa kondisi anggota kepolisian yang terkena siraman air keras dalam keadaan sadar dan sedang mendapatkan perawatan medis intensif. “Korban dalam kondisi sadar dan luka-luka sudah diobati,” imbuhnya.

Baca Juga:

• Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Plastik di Tempat Sampah, Diduga Dibunuh di Pontianak
• Viral Aksi Separatis di Forum PBB UNPFII, Pemerintah Indonesia Tegaskan Tidak Toleransi Separatisme

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden tersebut. Penyelidikan bertujuan untuk mengidentifikasi pelaku serta menelusuri penyebab dan latar belakang tawuran yang terjadi. “Kami masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini dan mencari tahu penyebab pasti dari tawuran ini,” kata Kombes Nicolas.

Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku tawuran dan penyerang. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di kawasan Cipinang Besar Utara dan sekitarnya.

Sementara itu, masyarakat setempat mengharapkan adanya langkah-langkah preventif dari pihak berwenang untuk mencegah terjadinya kekerasan serupa di masa depan. Banyak yang menyerukan perlunya kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Dalam situasi yang memprihatinkan ini, diharapkan adanya peningkatan pengawasan dan tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang dan keselamatan warga serta aparat keamanan tetap terjaga.

(N/014) 

Tabrak Truk Berhenti, Pemotor Tewas di Batubara

Kejam! Gusmadi Tembak Ibu Sendiri Karena Utang Piutang di OKU Timur

Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Plastik di Tempat Sampah, Diduga Dibunuh di Pontianak

Viral Aksi Separatis di Forum PBB UNPFII, Pemerintah Indonesia Tegaskan Tidak Toleransi Separatisme

Polres Labusel Ungkap Kasus Judi Online Macau, Seorang Petani Ditangkap

Kasus Pelecehan Seksual di Lombok: 'Walid Lombok' Ditangkap, Korban Bertambah Setiap Hari