MOJOKERTO— Perum Bulog menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyerapan beras petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Seremonial Tanam Padi di Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Menurutnya, peran Bulog sebagai offtaker hasil panen petani akan terus dioptimalkan.
"Kami optimistis dengan komitmen seluruh pihak, produktivitas dan kesejahteraan petani akan terus meningkat, yang pada akhirnya mendorong ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan," ujar Febby, Minggu (1/6/2025).
Febby juga menyampaikan bahwa Bulog telah menyerap hasil panen petani di Mojokerto sejak masa tanam sebelumnya.
Hal ini, menurutnya, menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan petani.
"Kami senang mendengar secara langsung bahwa petani di Desa Bicak telah merasakan langsung kehadiran Bulog. Ini bukti nyata sinergi yang telah terjalin dengan baik," tambahnya.
Hingga saat ini, serapan gabah dan beras oleh Perum Bulog di Jawa Timur telah mencapai lebih dari 500.000 ton.
Desa Bicak menyumbang 122 ton, sementara Kecamatan Trowulan berkontribusi sebesar 768 ton.