BREAKING NEWS
Senin, 08 September 2025

Fraksi PKB DPRD Lampung Desak Pemerintah Hentikan Impor Tapioka, Bela Nasib Petani Singkong

Justin Nova - Kamis, 26 Juni 2025 14:02 WIB
Fraksi PKB DPRD Lampung Desak Pemerintah Hentikan Impor Tapioka, Bela Nasib Petani Singkong
Ilustrasi singkong (foto: bisnisstyle)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LAMPUNG -Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Lampung mendorong pemerintah pusat untuk segera menghentikan impor tapioka dan menetapkan harga singkong yang berkeadilan bagi petani.

Langkah ini diambil menyusul perjuangan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Badan Legislasi DPR RI di Jakarta.

Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, menyatakan bahwa tingginya volume impor tapioka selama ini menjadi salah satu penyebab utama rendahnya harga singkong di tingkat petani, terutama di Lampung yang merupakan sentra produksi singkong nasional.

Baca Juga:

"Impor tapioka menjadi salah satu sebab rendahnya harga singkong di Lampung. Oleh karena itu, FPKB mendorong penghentian impor tapioka dan penetapan harga yang adil bagi petani," tegas Khoir, Kamis (26/6).

Khoir juga menyambut baik langkah Gubernur Lampung yang membawa langsung aspirasi petani ke pusat. Namun, ia menegaskan bahwa perjuangan ini harus direspons secara konkret oleh pemerintah pusat dalam bentuk kebijakan nasional.

Baca Juga:

"Kami mengapresiasi langkah Gubernur. Tapi ini tidak cukup. Pemerintah pusat harus hadir dan melindungi hasil tani dalam negeri dengan kebijakan yang melarang impor saat produksi lokal melimpah," ujarnya.

Fraksi PKB menilai bahwa masalah harga singkong bukan semata isu ekonomi lokal, tetapi sudah menyentuh agenda ketahanan pangan nasional. Ia menyebut pentingnya strategi untuk kemandirian pangan, termasuk skema perlindungan harga dan regulasi distribusi hasil tani.

"Dukungan kepada petani singkong bukan sekadar solidaritas, ini strategi nasional menuju kedaulatan pangan," tambahnya.

Khoir menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen—baik di daerah maupun pusat—untuk bersinergi demi kesejahteraan petani singkong dan tumbuhnya industri pengolahan pertanian dalam negeri.

"Kami berharap perjuangan ini akan meningkatkan pendapatan petani, membangun industri pertanian nasional, dan mengurangi ketergantungan pada produk impor," pungkasnya.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pemerintah Serap Gula Petani Lewat Danantara, Harga Dijaga di Atas Rp 14.500 per Kg
Pemerintah dan PT SGN Sepakati Skema Penyerapan Gula Petani, Harga Minimal Rp14.500 per Kg
Wamentan Buka-bukaan 4 Masalah Utama Petani ke Prabowo, Apa Saja?
Pengusaha Padi Bandel? Prabowo Siap Ambil Alih Kendali Penggilingan Padi
Wamentan Sudaryono: Swasembada Bukan Retorika, Tapi Jalan Menuju Kedaulatan Pangan Bangsa
Syukuran 4 Juta Ton Beras, Mentan Amran Gelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru