BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Bapanas Optimalkan Lahan Perhutanan Sosial untuk Percepat Swasembada Jagung

- Kamis, 10 Juli 2025 11:23 WIB
Bapanas Optimalkan Lahan Perhutanan Sosial untuk Percepat Swasembada Jagung
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (tengah) menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak di Lahan Perhutanan Sosial yang digelar di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025). (foto; Humas Bapanas)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa pemanfaatan lahan perhutanan sosial merupakan langkah strategis untuk mempercepat terwujudnya swasembada jagung dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Pemanfaatan lahan perhutanan sosial langkah strategis untuk mendukung swasembada jagung," ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/7).

Pernyataan tersebut disampaikan usai Arief menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak di lahan perhutanan sosial di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Rabu (9/7). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polri, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kehutanan.

Menurut Arief, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat cadangan pangan nasional.

"Sinergi seperti ini sangat penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Kami di Bapanas menghitung kebutuhan nasional agar seluruh gerakan produksi bisa terarah dan tepat sasaran," jelasnya.

Jagung sendiri merupakan komoditas strategis nasional, berperan penting dalam industri pangan dan pakan ternak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung Januari–Agustus 2025 diperkirakan mencapai 10,84 juta ton, meningkat 820 ribu ton (8,16%) dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara kebutuhan jagung nasional pada periode tersebut diproyeksikan sebesar 10,06 juta ton, yang berarti terjadi surplus sekitar 780 ribu ton.*

(at/j006)

Arief juga menyebutkan bahwa swasembada jagung merupakan bagian dari program prioritas nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Di kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri mendukung penuh program ketahanan pangan nasional melalui aksi konkret.

"Polri terlibat langsung mulai dari pencarian lahan, pembibitan, perawatan, hingga jaminan penyerapan hasil panen," kata Listyo.

Kapolri mengungkapkan bahwa di Jawa Tengah, penanaman jagung dilakukan di atas lahan seluas 138.750 hektare, yang terdiri dari 136.287 hektare lahan produktif dan 2.463 hektare lahan perhutanan sosial. Di Grobogan sendiri, penanaman berlangsung di atas lahan seluas 207 hektare.

Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menekankan bahwa program perhutanan sosial bukan hanya untuk konservasi lingkungan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan, energi, dan air.

Dari total 8,3 juta hektare lahan perhutanan sosial yang telah diberikan kepada masyarakat, terdapat potensi agroforestry jagung mencapai 513.655 hektare.

"Swasembada pangan bukan hanya soal kedaulatan, tapi juga kesejahteraan petani. Kami terbuka untuk kerja sama lintas sektor agar perhutanan sosial bisa menjadi kekuatan pangan nasional," ujar Raja Juli.*

(at/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru