Ia menyebut meski sistem penyaluran pupuk telah banyak mengalami perbaikan, masih ada kendala minor yang harus segera diatasi.
"Distribusi pupuk akan menjadi perhatian kami. Kita ingin pastikan tidak ada lagi kelangkaan dan semua berjalan sesuai jalur," ujarnya.
Dukungan terhadap langkah Sudaryono datang dari kalangan akademisi.
Pengamat kebijakan publik Universitas Nasional, Hilmi Rahman, menyatakan optimisme bahwa pengalaman Sudaryono di sektor pertanian akan membantu mempercepat solusi distribusi yang berpihak kepada petani.
Kementan menegaskan bahwa seluruh langkah yang diambil adalah demi menciptakan ekosistem pertanian yang bersih, transparan, dan berpihak pada petani.
Penindakan terhadap pupuk palsu, pelanggaran HET, serta penguatan distribusi subsidi menjadi langkah penting dalam mendorong produktivitas pertanian dan perlindungan bagi petani kecil.*