BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

Mentan: SPHP dan Bansos adalah Dua Sisi Mata Uang

Abyadi Siregar - Minggu, 13 Juli 2025 13:44 WIB
Mentan: SPHP dan Bansos adalah Dua Sisi Mata Uang
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (foto: ig a.amran_sulaiman)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan berbagai program strategis guna menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya dalam meningkatkan produksi beras di tengah tantangan iklim dan distribusi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa produksi beras nasional pada periode Januari hingga Agustus 2025 diperkirakan mencapai 24,97 juta ton, atau meningkat 14,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 21,88 juta ton.

"Kami pastikan produksi aman. Yang harus dijaga sekarang adalah distribusi dan tata niaganya. SPHP dan bansos adalah dua sisi mata uang, satu menjaga akses rakyat miskin, satu lagi menstabilkan pasar," ujar Amran dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).

Baca Juga:

Peningkatan produksi ini tak lepas dari pelaksanaan program pompanisasi, percepatan tanam, serta penyaluran bantuan benih tahan kekeringan ke berbagai daerah.

Amran menekankan pentingnya kehadiran negara dari proses produksi di sawah hingga konsumsi di meja makan rakyat.

Baca Juga:

"Jangan biarkan rakyat dirugikan oleh segelintir oknum. Kelola SPHP dengan semangat gotong royong, kejujuran, dan kepedulian," tambahnya.

Sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran, Perum Bulog memastikan kesiapannya untuk menyalurkan lebih dari 1,3 juta ton beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) selama Juli hingga Desember 2025.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menjelaskan bahwa penugasan tersebut tertuang dalam Surat Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 yang diterbitkan pada 8 Juli 2025.

"Penyaluran ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di tingkat konsumen," ujarnya.

Total beras yang akan disalurkan berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dengan jumlah sebesar 1.318.826.629 kilogram yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.

Dengan sinergi antara Kementan, Bulog, dan Bapanas, pemerintah berharap stabilitas pasokan dan harga beras tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat mengakses bahan pangan pokok secara adil dan merata di seluruh wilayah tanah air.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bulog Pastikan Kualitas Beras SPHP Layak Konsumsi, Tanggapi Keluhan Pedagang
Harga Beras Naik Tipis di Sejumlah Pasar Jakarta, Pemerintah Siapkan 1,3 Juta Ton untuk Operasi Pasar
Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Labuhan Ruku Cetak Lahan Pertanian Baru dari Hasil Sinergi dengan Masyarakat Sekitar
Ombudsman Sebut 300.000 Ton Beras Bulog Terancam Rusak, Negara Bisa Rugi Hingga Rp4 Triliun: Mentan Amran Buka Suara
Polres Belawan Gelar Gerakan Pangan Murah, Warga Antusias Beli Beras SPHP Rp58.000
Kodim 1603/Sikka Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Beras di Sikka
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru